Sabtu, 01 Oktober 2011

Our love diary part 13-END

Sampai suatu hari Shinee, Miss A, super junior, SNSD, F(x), rain hyung, kim bum hyung, kim so eun noona kami dipertemukan di sebuah acara salah satu di korea. Acara malam itu tentang cinta sejati.
“Taeminshi, dengan usia muda sepertimu apa kau pernah mencintai seseorang yang sangat kau cintai?” tanya pembawa acara tersebut
“naega?” tanyaku sambil melirik hyungku yang lain. Dan mereka menganggutkan kepalanya memberi isyarat bahwa aku harus mengatakannya sekarang
“nan.. pernah mencintai seseorang. Maksudku bukan pernah tetapi masih. Aku sangat mencintainya bahkan aku masih menunggunya sampai sekarang, bahkan sampai kapanpun dia tidak akan pernah tergantikan.” Jawabku
“menunggu? Apa maksudmu gadis itu punya seseorang? Apa cintamu bertepuk sebelah tangan?” tanyanya kembali
“anio.. dia belum memiliki seseorang, bahkan hampir setiap kali kita mengirim video dia selalu mengatakan menyukaiku, walau hanya sebatas idola. Kita terlalu banyak perbedaan terutama waktu, tetapi aku yakin bersamanya kita bisa mengalahkan waktu dan bersama selamanya, aku telah meyakinkannya, tetapi dia belum menjawabnya sampai hari ini. tetapi aku tetap akan mencintainya selamanya sampai kapanpun hatiku untuknya” jelasku
“wuuuaaahhh sepertinya cintamu sangat besar sekali, apa orang itu ada di sini? Aku mendengar bahwa dulu kau mempunyai cinta dengan sulli dan suzy. Apa salah satu dari mereka?” tanya pembawa acara tersebut
“bukan aku yang pasti, aku dengannya hanya sebatas teman” jawab sulli dengan yakin
“bagaimana dengan suzy?” tanya pembawa acara menuju ke suzy
“dia.. dia.. bukan aku. Aku bukan orang yang Taemin oppa cintai” jawab suzy dengan nada sedikit sedih
“lalu dia siapa?” tanya pembawa acara tersebut
“dia..  namanya.. Ki Won Gi dan dia orang Indonesia. Dia orangnya” jawabku dengan mata berkaca-kaca. Saat itu hyung-hyungku di shinee dan siwon hyung menatapku dengan senyuman bangga termasuk sulli. Suzy pun menatapku dengan senyum walaupun matanya berkaca-kaca
“ohh Kim Won Gi. jika dia menonton apa kau ingin mengatakan sesuatu?” tanya pebawa acara tersebut
“Won Gi-ahh kau sudah membaca pesan videoku? Won Gi-ahh kau dimana sekarang? Apa kau masih marah padaku? Won Gi aku menunggumu di sini. Jika kau menonton ini ku mohon balas e-mailku. Won Gi aku merindukanmu. Won Gi-ahh SARANGHAE” kataku dengan air mata yang kembali mengalir. Dan semua orang bertepuk tangan untukku.
                   Setelah itu aku berfikir akan banyak shawol yang akan meninggalkan aku karena aku telah mempunyai orang yang aku cinta, ternyata respons mereka sangat baik, bahkan setelah acara itu shawol semakin bertambah. Mereka mendukung hubungan kami. Mereka bahkan membantuku mencari Won Gi. aku sangat berterima kasih pada semua shawol saat itu, tetapi Won Gi tetap tidak di temukan.
                  2 tahun kemudian aku dan teman-teman shinee lainnya menyelenggarakan konser kami di Indonesia. Aku sangat senang dan berharap Won Gi menontonnya kali ini. Tetapi sepertinya dia tidak datang, aku sangat kecewa. Saat kami ingin pulang ke korea seorang gadis memaksa ingin bertemuku tetapi di cegah oleh bodyguardku, aku sangat takut saat itu karena gadis itu berteriak namaku dan sangat memaksa ingin bertemuku hingga akhirnya dia menyebut nama Won Gi
“LEPASKAN AKU, TAEMIN OPPA KAU TAHU WON GI BUKAN? AKU.. SOO YOUNG TEMANNYA. ADA YANG AKU INGIN KATAKAN PADAMU MENGENAINYA. AKU SERIUS AKU ADALAH TEMANNYA. AKU TIDAK BERBOHONG. APA KAU MENGERTI BAHASAKU?” teriaknya
“Soo Young? Kau.. Soo Young temannya?” tanyaku mencoba mendekatinya
“oppa, aku benar-benar temannya. Teman masa SMP-nya” jawabnya
“lepaskan dia, aku mengenalnya” pintaku pada bodyguardku
                   Setelah itu aku di temani hyung lainnya dan Soo Young duduk di dalam mobil.
“kau tahu dia dimana sekarang?” tanyaku
“aku tahu.. aku ingin memberitahumu sejak lama tetapi aku tidak tahu harus menghubungimu lewat apa. Mianhe” ucapnya dengan air mata
“Soo Young bisa kau antar aku dimana Won Gi? kau tahu Won Gi dimana bukan?” pintaku
“Won Gi... Won Gi.. Won Gi.. dia sudah tidak berada di dunia yang sama dengan kita” katanya dengan menangis
“MWO?” kataku dengan hyung yang lain serempak
“busun...... mariya?” tanyaku dengan bibir yang bergetar.
“dia.. sudah meninggal 3 tahun yang lalu, dia mendapat kecelakaan pesawat. Pesawat yang ditumpanginya meledak dan semua penumpang termasuk dirinya tidak ada yang selamat” jelas Soo young
“bagaimana bisa dia mendapat kecelakaan?” tanya Min ho hyung
“saat itu dia mendapat ticket gratis liburan ke korea dari kepala sekolah karena dia mendapat nilai sempurna dan sangat baik di UAN, lalu dia berangkat ke korea selatan dan dia mengatakan ingin sekali melihat namsan tower, saat dia ingin kembali ke Indonesia pesawat yang dia tumpangi meledak” jelas Soo Young
“apa.. dia sudah ke menara namsan?” tanyaku dengan terbata-bata dengan mata yang telah membendung air mata.
“ya terakhir aku meneleponnya dia sedang di menara namsan” jawab Soo Young
“apa... nama.. asli Won Gi.. RIZKA?” tanyaku dengan air mata yang sudah mengalir deras dan bibir yang sangat kaku
“ya namanya Rizka Amanda, tetapi kita memanggilnya Won Gi karena dia mengatakan ingin sekali mempunyai jiwa yang bersemangat” jelas Soo Young
“Taemin-ahh” kata Jong Hyun hyung memegang pundakku
“baborasso memang di dunia ini akulah manusia paling bodoh. AAAAAAAAAAAAAAAAHHHHHHHHHH...............” teriakku.
“Taemin-ahh” kata Onew hyung dan memelukku
“hyung bagaimana bisa ini terjadi padaku? Kenapa aku sangat bodoh? Hyung aku kalah melawan waktu, aku sudah kalah hyung, aku kalah hyung, aku kalah” kataku sambil menangis.
“Taemin-ahh” kata key Hyung dan memelukku  juga. Lalu Jong Hyun hyung dan Min Ho hyung juga memelukku.
                Saat itu hatiku benar-benar terasa sakit. Sangat sakit... ini pertama kalinya aku mendapat sakit seperti ini. dan lebih bodohnya aku sudah bertemu dia di menara namsan, tetapi aku tidak mengenalinya. Dan lebih bodohnya Soo Young mengatakan Won Gi dimakamkan di korea selatan tidak jauh dari menara namsan. Selama ini aku mencarinya ke seluruh dunia tetapi ternyata dia ada di dekatku. Won Gi kenapa kau meningalkan oppa? Apa kau sudah terlalu lama menunggu dan kau tidak bisa menunggu lebih lama lagi? Tetapi aku tahu satu hal dia meninggalkanku bukan karena membenciku.
                Keesokan harinya di pemakaman Won Gi, aku dan hyungku menaruh karangan bunga. Aku merasa berat sekali menaruhnya. Di sana aku tidak bisa berhenti menangis menyesali perbuatanku. Dadaku kembali terasa sesak, aku sulit sekali menerima kenyataan ini. Aku benar-benar menyesal dan waktu tidak bisa memutar kembali waktu yang sudah lalu. Selesai aku menangis aku kembali ke dorm dan Onew hyung memberikan flash disknya padaku
“kemarin.. Soo Young memberikan ini padaku, dia minta maaf tidak bisa ikut karena dia harus menjalani tes masuk perguruan” kata Onew hyung sambil memberikan flash disknya padaku
“di dalamnya ada diary Won Gi, Soo Young mengirimnya ke flash disk ku. Dia mengatakan sebelum Won Gi pergi dia dan teman-teman lainnya di suruh membaca diary Won Gi oleh Won Gi. cepatlah masuk dan membacanya.” Kata Onew hyung menyuruhku pergi
“gomawo hyung selama ini kau sangat membantuku” ucapku
“ohh ya waktu aku 3G dengannya dia mengatakan dia mencintaimu Taemin. mianhe aku baru mengatakan sekarang karena aku dan Key sudah berjanji tidak akan mengatakan padamu, jeongmal mianhe Taemin-ahh” kata Onew hyung
“jeongmal? Kuncanayo hyung. Hyung gomawo” kataku dan memeluknya.
                Setelah itu semalaman aku membaca diary ini, aku merasa sangat bersalah padanya. Aku berfikir tidak akan memaafkan diriku sendiri, dan saat aku tertidur Won Gi datang dalam mimpiku
“oppa, Taemin oppa. Mianhe membuatmu seperti ini, jangan salahkan dirimu sendiri. Aku tidak bisa tenang di sana karena melihatmu seperti ini. oppa ini bukan salahmu, ini adalah takdir yang telah tuhan berikan pada kita. Oppa jangan membenci waktu, jadikanlah waktu teman. Arasso? Kau ingat saat kau di restoran korea? kita telah bertemu karena waktu, dan waktu juga mengabulkan cita-cita kita yaitu bertemu di namsan tower.ini juga bukan salahmu sepenuhnya aku juga merasa bersalah karena tidak membaca pesan videomu. Mianhe.  Oppa biarkan aku tenang. Kumohon, arasso? Oppa jika kau terlalu sakit lepaskanlah dan lupakan aku. Oppa kau jangan takut, aku tidak akan melepasmu juga aku akan menemanimu dan melihatmu dari langit jika kau membutuhkan aku.” katanya sambil memegang tanganku erat dan lalu menghilang
“WON GI-AHH, WON GI-AHH, WON GI-AHH, RIZ... RIZKA..... RIZKAAA, JANGAN TINGGALKAN AKU” teriakku menahannya pergi lalu oppa yang lain membangunkanku
“Taemin-ahh bangun, Taemin-ahh Wae kudei?” kata-hyung-hyungku mengkhawatirkanku yang melihat aku berteriak karena mengigau
“dia meninggalkanku hyung” kataku dengan menangis kembali dengan keringat dingin
“Taemin-ahh sudahlah jangan seperti ini terus” kata Jong Hyun hyung
               Keesokan harinya aku melihat ke cermin dan berjanji tidak akan menangis lagi, dan menjadikan waktu adalah temanku yang paling berharga sekarang. Aku ingin dia tenang di sana, berkat waktu aku telah mengatakan cintaku padanya langsung. aku sangat berterima kasih pada waktu. Satu hal yang dia inginkan tetapi aku tidak bisa lakukan yaitu melepaskannya dan melupakannya. Aku tidak ingin melepaskannya dan melupakannya dari hatiku. Selamanya dia akan hidup di hatiku.
“Taemin-ahh kau ingin kemana hari ini? kami akan menemanimu” kata hyung-hyungku
“tidak perlu, aku ingin menemui Won Gi sekarang. Dia akan menemaniku hyung. Sekarang dia lebih dekat denganku, hyung aku pergi dulu” kataku kepada hyungku dengan wajah bersemangat
                Saat dimakamnya aku berjanji akan ke sana setiap hari dan menceritakan semua aktivitasku seperti dulu. Setelah dari makamnya aku akan ke menara namsan dan melihat ke langit dan aku sadar serta yakin “meskipun kita tidak berada di bawah langit yang sama hari ini, tetapi hati kita akan selalu bersama!”. Saat aku melakukan hal itu aku merasa dia ada di sampingku melihat pemandangan bersamaku. Aku akan bertemu dengannya setiap hari. Terkadang aku bahkan membawa artis-artis korea yang ingin menemaniku bertemu dengannya agar dia senang. Selain hyungku di Shinee Super junior hyung juga sering menemuinya, mereka selalu menyempatkan waktunya untuk bertemu Won Gi karena mereka mengatakan tidak pernah menolak permintaan untuk bertemu ELFnya walaupun ada di dunia berbeda. Aku salut dengan mereka, Setelah hari itu hidupku lebih baik, sekarang hidupku lebih berwarna, dan lebih menghargai waktu. Gomawo Won Gi, tidak maksudku RIZKA jeongmal gomawo.
 

Our love diary part 13-END

Sampai suatu hari Shinee, Miss A, super junior, SNSD, F(x), rain hyung, kim bum hyung, kim so eun noona kami dipertemukan di sebuah acara salah satu di korea. Acara malam itu tentang cinta sejati.
“Taeminshi, dengan usia muda sepertimu apa kau pernah mencintai seseorang yang sangat kau cintai?” tanya pembawa acara tersebut
“naega?” tanyaku sambil melirik hyungku yang lain. Dan mereka menganggutkan kepalanya memberi isyarat bahwa aku harus mengatakannya sekarang
“nan.. pernah mencintai seseorang. Maksudku bukan pernah tetapi masih. Aku sangat mencintainya bahkan aku masih menunggunya sampai sekarang, bahkan sampai kapanpun dia tidak akan pernah tergantikan.” Jawabku
“menunggu? Apa maksudmu gadis itu punya seseorang? Apa cintamu bertepuk sebelah tangan?” tanyanya kembali
“anio.. dia belum memiliki seseorang, bahkan hampir setiap kali kita mengirim video dia selalu mengatakan menyukaiku, walau hanya sebatas idola. Kita terlalu banyak perbedaan terutama waktu, tetapi aku yakin bersamanya kita bisa mengalahkan waktu dan bersama selamanya, aku telah meyakinkannya, tetapi dia belum menjawabnya sampai hari ini. tetapi aku tetap akan mencintainya selamanya sampai kapanpun hatiku untuknya” jelasku
“wuuuaaahhh sepertinya cintamu sangat besar sekali, apa orang itu ada di sini? Aku mendengar bahwa dulu kau mempunyai cinta dengan sulli dan suzy. Apa salah satu dari mereka?” tanya pembawa acara tersebut
“bukan aku yang pasti, aku dengannya hanya sebatas teman” jawab sulli dengan yakin
“bagaimana dengan suzy?” tanya pembawa acara menuju ke suzy
“dia.. dia.. bukan aku. Aku bukan orang yang Taemin oppa cintai” jawab suzy dengan nada sedikit sedih
“lalu dia siapa?” tanya pembawa acara tersebut
“dia..  namanya.. Ki Won Gi dan dia orang Indonesia. Dia orangnya” jawabku dengan mata berkaca-kaca. Saat itu hyung-hyungku di shinee dan siwon hyung menatapku dengan senyuman bangga termasuk sulli. Suzy pun menatapku dengan senyum walaupun matanya berkaca-kaca
“ohh Kim Won Gi. jika dia menonton apa kau ingin mengatakan sesuatu?” tanya pebawa acara tersebut
“Won Gi-ahh kau sudah membaca pesan videoku? Won Gi-ahh kau dimana sekarang? Apa kau masih marah padaku? Won Gi aku menunggumu di sini. Jika kau menonton ini ku mohon balas e-mailku. Won Gi aku merindukanmu. Won Gi-ahh SARANGHAE” kataku dengan air mata yang kembali mengalir. Dan semua orang bertepuk tangan untukku.
                   Setelah itu aku berfikir akan banyak shawol yang akan meninggalkan aku karena aku telah mempunyai orang yang aku cinta, ternyata respons mereka sangat baik, bahkan setelah acara itu shawol semakin bertambah. Mereka mendukung hubungan kami. Mereka bahkan membantuku mencari Won Gi. aku sangat berterima kasih pada semua shawol saat itu, tetapi Won Gi tetap tidak di temukan.
                  2 tahun kemudian aku dan teman-teman shinee lainnya menyelenggarakan konser kami di Indonesia. Aku sangat senang dan berharap Won Gi menontonnya kali ini. Tetapi sepertinya dia tidak datang, aku sangat kecewa. Saat kami ingin pulang ke korea seorang gadis memaksa ingin bertemuku tetapi di cegah oleh bodyguardku, aku sangat takut saat itu karena gadis itu berteriak namaku dan sangat memaksa ingin bertemuku hingga akhirnya dia menyebut nama Won Gi
“LEPASKAN AKU, TAEMIN OPPA KAU TAHU WON GI BUKAN? AKU.. SOO YOUNG TEMANNYA. ADA YANG AKU INGIN KATAKAN PADAMU MENGENAINYA. AKU SERIUS AKU ADALAH TEMANNYA. AKU TIDAK BERBOHONG. APA KAU MENGERTI BAHASAKU?” teriaknya
“Soo Young? Kau.. Soo Young temannya?” tanyaku mencoba mendekatinya
“oppa, aku benar-benar temannya. Teman masa SMP-nya” jawabnya
“lepaskan dia, aku mengenalnya” pintaku pada bodyguardku
                   Setelah itu aku di temani hyung lainnya dan Soo Young duduk di dalam mobil.
“kau tahu dia dimana sekarang?” tanyaku
“aku tahu.. aku ingin memberitahumu sejak lama tetapi aku tidak tahu harus menghubungimu lewat apa. Mianhe” ucapnya dengan air mata
“Soo Young bisa kau antar aku dimana Won Gi? kau tahu Won Gi dimana bukan?” pintaku
“Won Gi... Won Gi.. Won Gi.. dia sudah tidak berada di dunia yang sama dengan kita” katanya dengan menangis
“MWO?” kataku dengan hyung yang lain serempak
“busun...... mariya?” tanyaku dengan bibir yang bergetar.
“dia.. sudah meninggal 3 tahun yang lalu, dia mendapat kecelakaan pesawat. Pesawat yang ditumpanginya meledak dan semua penumpang termasuk dirinya tidak ada yang selamat” jelas Soo young
“bagaimana bisa dia mendapat kecelakaan?” tanya Min ho hyung
“saat itu dia mendapat ticket gratis liburan ke korea dari kepala sekolah karena dia mendapat nilai sempurna dan sangat baik di UAN, lalu dia berangkat ke korea selatan dan dia mengatakan ingin sekali melihat namsan tower, saat dia ingin kembali ke Indonesia pesawat yang dia tumpangi meledak” jelas Soo Young
“apa.. dia sudah ke menara namsan?” tanyaku dengan terbata-bata dengan mata yang telah membendung air mata.
“ya terakhir aku meneleponnya dia sedang di menara namsan” jawab Soo Young
“apa... nama.. asli Won Gi.. RIZKA?” tanyaku dengan air mata yang sudah mengalir deras dan bibir yang sangat kaku
“ya namanya Rizka Amanda, tetapi kita memanggilnya Won Gi karena dia mengatakan ingin sekali mempunyai jiwa yang bersemangat” jelas Soo Young
“Taemin-ahh” kata Jong Hyun hyung memegang pundakku
“baborasso memang di dunia ini akulah manusia paling bodoh. AAAAAAAAAAAAAAAAHHHHHHHHHH...............” teriakku.
“Taemin-ahh” kata Onew hyung dan memelukku
“hyung bagaimana bisa ini terjadi padaku? Kenapa aku sangat bodoh? Hyung aku kalah melawan waktu, aku sudah kalah hyung, aku kalah hyung, aku kalah” kataku sambil menangis.
“Taemin-ahh” kata key Hyung dan memelukku  juga. Lalu Jong Hyun hyung dan Min Ho hyung juga memelukku.
                Saat itu hatiku benar-benar terasa sakit. Sangat sakit... ini pertama kalinya aku mendapat sakit seperti ini. dan lebih bodohnya aku sudah bertemu dia di menara namsan, tetapi aku tidak mengenalinya. Dan lebih bodohnya Soo Young mengatakan Won Gi dimakamkan di korea selatan tidak jauh dari menara namsan. Selama ini aku mencarinya ke seluruh dunia tetapi ternyata dia ada di dekatku. Won Gi kenapa kau meningalkan oppa? Apa kau sudah terlalu lama menunggu dan kau tidak bisa menunggu lebih lama lagi? Tetapi aku tahu satu hal dia meninggalkanku bukan karena membenciku.
                Keesokan harinya di pemakaman Won Gi, aku dan hyungku menaruh karangan bunga. Aku merasa berat sekali menaruhnya. Di sana aku tidak bisa berhenti menangis menyesali perbuatanku. Dadaku kembali terasa sesak, aku sulit sekali menerima kenyataan ini. Aku benar-benar menyesal dan waktu tidak bisa memutar kembali waktu yang sudah lalu. Selesai aku menangis aku kembali ke dorm dan Onew hyung memberikan flash disknya padaku
“kemarin.. Soo Young memberikan ini padaku, dia minta maaf tidak bisa ikut karena dia harus menjalani tes masuk perguruan” kata Onew hyung sambil memberikan flash disknya padaku
“di dalamnya ada diary Won Gi, Soo Young mengirimnya ke flash disk ku. Dia mengatakan sebelum Won Gi pergi dia dan teman-teman lainnya di suruh membaca diary Won Gi oleh Won Gi. cepatlah masuk dan membacanya.” Kata Onew hyung menyuruhku pergi
“gomawo hyung selama ini kau sangat membantuku” ucapku
“ohh ya waktu aku 3G dengannya dia mengatakan dia mencintaimu Taemin. mianhe aku baru mengatakan sekarang karena aku dan Key sudah berjanji tidak akan mengatakan padamu, jeongmal mianhe Taemin-ahh” kata Onew hyung
“jeongmal? Kuncanayo hyung. Hyung gomawo” kataku dan memeluknya.
                Setelah itu semalaman aku membaca diary ini, aku merasa sangat bersalah padanya. Aku berfikir tidak akan memaafkan diriku sendiri, dan saat aku tertidur Won Gi datang dalam mimpiku
“oppa, Taemin oppa. Mianhe membuatmu seperti ini, jangan salahkan dirimu sendiri. Aku tidak bisa tenang di sana karena melihatmu seperti ini. oppa ini bukan salahmu, ini adalah takdir yang telah tuhan berikan pada kita. Oppa jangan membenci waktu, jadikanlah waktu teman. Arasso? Kau ingat saat kau di restoran korea? kita telah bertemu karena waktu, dan waktu juga mengabulkan cita-cita kita yaitu bertemu di namsan tower.ini juga bukan salahmu sepenuhnya aku juga merasa bersalah karena tidak membaca pesan videomu. Mianhe.  Oppa biarkan aku tenang. Kumohon, arasso? Oppa jika kau terlalu sakit lepaskanlah dan lupakan aku. Oppa kau jangan takut, aku tidak akan melepasmu juga aku akan menemanimu dan melihatmu dari langit jika kau membutuhkan aku.” katanya sambil memegang tanganku erat dan lalu menghilang
“WON GI-AHH, WON GI-AHH, WON GI-AHH, RIZ... RIZKA..... RIZKAAA, JANGAN TINGGALKAN AKU” teriakku menahannya pergi lalu oppa yang lain membangunkanku
“Taemin-ahh bangun, Taemin-ahh Wae kudei?” kata-hyung-hyungku mengkhawatirkanku yang melihat aku berteriak karena mengigau
“dia meninggalkanku hyung” kataku dengan menangis kembali dengan keringat dingin
“Taemin-ahh sudahlah jangan seperti ini terus” kata Jong Hyun hyung
               Keesokan harinya aku melihat ke cermin dan berjanji tidak akan menangis lagi, dan menjadikan waktu adalah temanku yang paling berharga sekarang. Aku ingin dia tenang di sana, berkat waktu aku telah mengatakan cintaku padanya langsung. aku sangat berterima kasih pada waktu. Satu hal yang dia inginkan tetapi aku tidak bisa lakukan yaitu melepaskannya dan melupakannya. Aku tidak ingin melepaskannya dan melupakannya dari hatiku. Selamanya dia akan hidup di hatiku.
“Taemin-ahh kau ingin kemana hari ini? kami akan menemanimu” kata hyung-hyungku
“tidak perlu, aku ingin menemui Won Gi sekarang. Dia akan menemaniku hyung. Sekarang dia lebih dekat denganku, hyung aku pergi dulu” kataku kepada hyungku dengan wajah bersemangat
                Saat dimakamnya aku berjanji akan ke sana setiap hari dan menceritakan semua aktivitasku seperti dulu. Setelah dari makamnya aku akan ke menara namsan dan melihat ke langit dan aku sadar serta yakin “meskipun kita tidak berada di bawah langit yang sama hari ini, tetapi hati kita akan selalu bersama!”. Saat aku melakukan hal itu aku merasa dia ada di sampingku melihat pemandangan bersamaku. Aku akan bertemu dengannya setiap hari. Terkadang aku bahkan membawa artis-artis korea yang ingin menemaniku bertemu dengannya agar dia senang. Selain hyungku di Shinee Super junior hyung juga sering menemuinya, mereka selalu menyempatkan waktunya untuk bertemu Won Gi karena mereka mengatakan tidak pernah menolak permintaan untuk bertemu ELFnya walaupun ada di dunia berbeda. Aku salut dengan mereka, Setelah hari itu hidupku lebih baik, sekarang hidupku lebih berwarna, dan lebih menghargai waktu. Gomawo Won Gi, tidak maksudku RIZKA jeongmal gomawo.
 

Our love diary part 12

               Saat di sana kami bercerita banyak.
“kau kenapa datang sendiri?” tanyaku
“aku sedang liburan dan seharusnya aku dengan seseorang di sini” jawabnya
“kau liburan? Apa kau dari luar negeri?” tanyaku
“ya, aku dari luar negeri. Aku dari Indonesia” jawabnya
“Indonesia? Aku sangat suka negerimu” pujiku
“gamsahamnida, kau pergi sendiri juga?” tanyanya
“ya aku datang sendiri, sebenarnya aku mempunyai cita-cita datang bersama orang yang aku cintai. Tetapi saat aku telah menemukan orangnya sepertinya dia sudah melupakanku” jawabku
“wae? Kalian berpisah?” tanyanya
“aku bahkan belum menerima jawaban apa dia mencintaiku atau tidak, ini semua salahku” jawabnya
“mianhe aku bertanya seperti itu” ucapnya
“kuncanayo” ucapku
“kalau aku boleh tahu kenapa dia melupakanmu?” tanyanya
“karena kita... memang tidak bisa bersatu. karena kita terlalu banyak perbedaan” jawabku
“perbedaan? Aku tahu rasanya itu, aku juga mempunyai cerita yang sama sepertimu.  Sekarang aku mulai menghindarinya karena aku takut jika melihatnya aku akan membencinya, aku cukup mencintainya dari jauh itu sudah cukup bagiku. Dan aku akan membiarkannya mendapat hidup yang lebih baik.” Jelasnya
“apa kau pernah berusaha untuk mengalahkan waktu?” tanyaku
“waktu? Waktu sangat sulit dikalahkan. Dan tidak mungkin dikalahkan” jelasnya
“aku percaya bisa mengalahkan waktu jika bersamanya, aku mengajaknya untuk mengalahkan waktu, tetapi dia tidak pernah menjawabnya sampai sekarang. Mungkin dia benar-benar membenciku, dan sekarang aku mulai membenci waktu” kataku
“jangan pernah membenci waktu, jika kau benci pada waktu, waktu akan membalasmu dengan pedih. Jadikanlah waktu teman, bukankah teman dapat membantu apa saja yang bisa dia lakukan jika kau membutuhkannya?” nasihatnya
“ya kau benar, apa kau punya keinginan yang belum tercapai?” tanyaku
“aku punya keinginan bersama orang itu, dan kami berjanji untuk pergi ke namsan tower bersama, dan aku ingin dia mengatakan cinta padaku. Bagaimana dengan kau?” tanyanya
“aku juga sama denganmu, aku telah berjanji padanya mengajak ke namsan tower bersama-sama, aku juga ingin mengatakan cinta padanya. Meyakinkan hatinya bahwa aku mencintainya dan tetap menungguku dengan bersabar” jawabku
“kau.. kenapa dia harus menunggu?apa kau sudah berusaha mencarinya? Bukankah kau harus mencari orang itu baru dia menunggumu?” tanyanya
“aku sudah berusaha mendapatkannya, aku menyuruh menunggunya karena kondisi pekerjaanku yang menuntut dirinya untuk menunggu. Jika kau menjadinya apa kau akan menunggu?” tanyaku balik
“aku akan menunggumu jika kau bisa meyakinkan hatiku untuk menunggu. Aku tidak suka orang yang tidak menepati janjinya dan aku juga tidak suka menunggu terlalu lama tanpa kepastian, maka dari itu aku butuh kepastian bahwa aku harus menunggu” jawabnya
“bagaimana jika kita mengabulkan permohonan kita masing-masing?” usulku
“caranya?” tanyanya
“kau berperan sebagai orang yang aku cintai, dan aku akan menjadi orang yang kau cintai. Bukankah kita punya cerita cinta yang sama?”usulku
“ehm boleh juga” katanya
“Won Gi-ahh SARANGHAE!!!  Won-Gi mianhe jika aku membuatmu sakit, Won Gi-ahh aku benar-benar mencintaimu, apa kau ingin menemaniku mengalahkan waktu dan bersama-sama selamanya. Apa kau ingin menungguku sampai aku menyelesaikan pekerjaanku?” kataku memegang tangan gadis itu. Dan dia seperti kaget.
“orang itu... bernama Won Gi?” tanyanya dengan terbata-bata
“ya benar. Sekarang katakan katamu yang ingin kau katakan padanya” usulku
“ohh arasso. Taemin oppa nan neomu neomu neomu neomu neomu neomu neomu neoumu saranghae! Oppa kuncanayo sekarang aku sudah tidak sakit karena kau sudah berada di sisiku, oppa kita tidak mungkin mengalahkan waktu bagaimana kita menjadikan waktu teman kita. Dan meminta padanya untuk menyatukan kita. Oppa aku akan menunggumu jika kau benar-benar memintanya” katanya dengan mata berkaca-kaca. Aku merasa dia benar-benar Won Gi
“Taemin? Apa yang kau maksud... Taemin Shinee? Apa namamu... Kim.. Won Gi?” tanyaku dengan kaget karena mendengar ucapannya
“namaku.. namaku.. RIZKA, dan dia.. dia... bukan Taemin shinee” katanya dengan mengeluarkan air mata. Dan aku langsung memeluknya mencoba menenangkannya karena aku membayangkan dia adalah Won Gi
“apa kau merasakan sakit seperti ku juga?” tanyaku dengan sambil menangis memeluknya yang juga menangis. Kita menangis bersama, berbagi rasa perih yang kita rasakan dan mengobati bersama-sama. Setelah hati kita merasa sedikit baik kita duduk bersama-sama.
“aku.. harus benar-benar melepaskannya sekarang. Aku.. aku.. harus menyerah bagaimana denganmu?” tanyanya
“aku tidak ingin menyerah, kau juga tidak boleh menyerah. Mungkin kita dengan mereka benar-benar berbeda tetapi kita sama-sama tidak tahu apakah mereka mencintai kita atau tidak bukan?” nasihatku
“kau benar” katanya dan dia mengeluarkan ipodnya.
“kau ingin mendengarnya bersama?” tawarnya
“ya aku mau, lagu apa yang akan kau putar?” tanyaku
“aku akan memutar lagu lets not dari super junior, kau ingin merequest lagu?” tanyanya
“ya itu pilihan lagu yang bagus untuk suasana hati kita sekarang, aku.. aku.. ingin lagu bad oppa” jawabku
“ohh kudei... itu juga lagu favoriteku, baiklah kita putar let’s not setelah itu kita putar bad oppa, oh ya kau suka lagu caogulation dari super junior?” tanyanya
“ya aku juga suka lagu itu” jawabku
               Setelah itu kita mendengarkan lagu let’s not, bad oppa, dan coagulation berulang-ulang. Aku melihatnya menahan air matanya lalu aku memegang tangannya erat
“jangan di cegah, biarkan air mata itu keluar. Jika tidak, itu akan sangat menyakitkan” pintaku
              Setelah berjam-jam akhirnya dia menerima telepon dari seorang temannya.
“ohh Soo Young, ada apa?” katanya
“ohh aku sedang di namsan tower” katanya kembali
“aku sedikit flu makanya aku memakai masker karena hidungku sangat merah jadi, suaraku seperti ini” jelasnya
“ohh arasso aku akan segera pulang” katanya
“aku harus segera pulang karena besok pagi aku harus pulang ke Indonesia, gomawo untuk malam ini” katanya padaku
“ohh sama-sama aku juga sangat berterima kasih kepadamu” ucapku
“annyong” katanya
“jaga dirimu baik-baik” kataku
“kau.... juga jaga dirimu baik-baik” katanya
                    Setelah itu dia pulang dengan taxi, dan aku juga pulang ke dorm, malam itu aku benar-benar merasa hatiku telah lepas. Perasaan ku kepada Won Gi seperti telah ku katakan, dan aku kembali membuka e-mailku ternyata belum ada balasan darinya. Tetapi malam itu aku merasa benar-benar tidak apa dia tidak membalasnya. Malam itu aku tidur dengan nyenyak sekali.
                   Keesokan harinya aku seperti terkena flu, tetapi aku merasakan seperti saat aku masih berhubungan dengan Won Gi yaitu aku tidak merasakan badanku lelah atau bahkan sakit.
“Taemin-ahh kau sakit?” tanya Key hyung saat kita sedang di meja makan
“sakit? Aku merasa tidak sakit” jawabku. Lalu Min Ho hyung memegang dahiku
“dahimu panas, Taemin-ahh kau sakit, apa kita perlu ke dokter?” usul Min Ho hyung
“tidak perlu, aku merasa sangat segar” kataku
“semalam kau kemana?” tanya onew hyung
“aku? Namsan tower” jawabku dengan senyum
“hey kau ke sana? Semalam aku dan Sae Kyung juga ke sana. Lalu kenapa kita tidak bertemu?” tanya Jong Hyun hyung
“molla, hyung semalam aku ke menara namsan dan saat aku di atas sana aku bertemu seseorang, dia berasal dari Indonesia sama seperti Won Gi” ceritaku
“Taemin-ahh aku tahu hatimu pasti sangat sedih.” Kata Onew hyung menatapku dan hyung ku yang lain menatapku dengan pandangan kasihan
“anio, aku tidak sedih justru aku sangat senang, semalam aku berbagi cerita dengannya. Dan kalian tahu? dia mempunyai jalan cinta sama sepertiku, lalu kami mengeluarkan isi hati kami dengan menganggap kami adalah pasangan kita masing-masing. Aku sangat lega bisa melepas perasaanku walaupun tidak langsung kepada Won Gi” jelasku dengan tidak berhenti tersenyum
“kudei? Siapa namanya?” tanya key hyung
“riz.. riz.. riz.. rizka kalau tidak salah” jawabku
“apa kau mulai menyukainya? Aisshh kau ini selalu mudah jatuh cinta pada pandangan pertama” tanya Onew hyung
“tidak, hatiku masih untuk Won Gi.” jawabku yakin
“apa hatinya masih untukmu?” tanya Jong Hyun hyung
“aishh kau ini, Taemin jangan mendengarkannya” kata key hyung dengan menendang kaki Jong Hyun hyung
“benar jangan mendengarkannya” kata Min Ho hyung sambil menutup telingaku
“hyung aku telah mendengarnya” kataku dengan melepaskan tangan Min Ho hyung yang menutup telingaku
“mianhe Taemin-ahh” ucap Jong Hyun hyung
“kuncanayo” jawabku
                        Setelah itu malamnya kami pergi untuk sebuah acara, dan di ruang make-up aku bertemu Siwon hyung dan menceritakan tentang Rizka dan perasaanku sekarang.
“ohh kudei, baguslah jika begitu. Tapi apa gadis itu benar-benar mirip Won Gi?” tanya Siwon hyung
“cerita dan gaya bicaranya sama, tetapi suara dan wajahnya aku tidak tahu karena dia memakai masker, malam itu dia sedang sakit. Mungkin karena cuaca yang berbeda dengan negaranya. Lalu nama mereka berbeda dan gadis itu bisa berbahasa korea walaupun logatnya masih Indonesia, Won Gi sepertinya tidak terlalu bisa bahasa korea. Kundei hyung sepertinya mata mereka sama” jelasku
“beruntung sekali kau bertemu dengannya, lalu kapan kau bertemu dengannya kembali?” tanya Siwon hyung
“sepertinya kita tidak akan bertemu lagi karena tadi pagi dia sudah pulang” jawabku
“sayang sekali, kundei bagaimana dengan Won Gi? kau telah mengirim video itu? Dia sudah membalasnya?” tanya siwon hyung
“sudah aku sudah mengirimnya, aku tidak tahu dia sudah membalas atau belum, sebentar aku lihat sebentar” kataku dengan mengecek e-mailku
“belum.... dia.. belum membalasnya” kataku
“bersabarlah dia mungkin masih perlu waktu” jelas siwon hyung
“arasso” kataku dengan nada sedikit kecewa
“Taemin-ahh apa dia juga seorang ELF?” tanya siwon hyung
“ehm dia ELF, Shawol, Sone, dll. Dia pecinta korea” jawabku
“kalau begitu beri hadiah padanya dengan mengirimkan video mu denganku dan anggota suju yang lain. Bagaimana?” usul siwon hyung
“kau benar, aku harus mengirimnya” kataku.
                Setelah itu aku membuat video bersama Siwon hyung. Dan setiap hari aku membuat video bersama artis lainnya dan aku kirimkan padanya hinggga tidak terasa hampir setahun aku melakukan itu. Sudah tidak terhitung banyaknya video yang aku kirimkan. Aku masih menunggu balasannya setiap hari, tetapi dia tetap tidak membalasnya. Aku sangat sedih aku sempat berfikir dia mungkin benar-benar membenciku. Tetapi aku berfikir juga bahwa aku tidak boleh menyerah seperti itu, dan terakhir di video yang dia balas dia mengatakan akan menjadi shawol selamanya jadi, mana mungkin dia membenci biasnya.

Our love diary part 11

“TAEMIN-AHH WAE KUDEI? WAE KUDEI? KEMANA HYUNG-HYUNGMU YANG LAIN?” katanya sambil membangunkanku yang terjatuh di lantai
“HYUNG.... bagaimana bisa hatiku terasa sangat sakit seperti ini? hyung.. benar-benar sakit, kau tahu? Sangat sakit hyung... sangat sakit” kataku sambil menangis dan memegang tanganku ke dadaku yang sedang sesak
“sakit kenapa? Taemin-ahh ceritakan padaku, apa yang membuatmu sakit?” pintanya
“sangat sakit hyung, benar-benar sangat sakit, sangat sangat sakit. Ini semua salahku, salahku” kataku masih menangis
“Taemin-ahh Kuncanayo. Kuncayo Taemin-ahh” kata Siwon hyung sambil memelukku dan memegang punggungku. Saat itu aku merasa sedikit tenang
 Setelah beberapa lama kemudian aku berhenti menangis dan tertidur.
Keesokan harinya Min Ho hyung mengatakan pada kami bahwa semalam Siwon hyung memberi tahu kepada kita untuk acara SM town kali ini di Jepang dan acara tersebut diselenggarakan besok dan kita harus berkemas hari ini. Dan hyung juga memberi tahuku bahwa Siwon hyung meminjam laptopku. Saat di pesawat keesokan harinya Siwon hyung menghampiri tempat dudukku dan tukar tempat duduk dengan Min Ho hyung duduk di sampingku.
“aku telah membaca semua video dan 3G kalian. Kau bahkan menyimpan semua. Kau mencintainya?” tanya Siwon hyung sambil mengembalikan laptopku
“aku tidak tahu apa ini yang di sebut cinta? Hatiku sangat sakit jika mengingat hal itu semua karena aku ingin sekali berada di sampingnya tetapi aku tidak bisa.” Jelasku
“kalian bisa mengalahkan waktu Taemin, karena kalian saling mencintai. Kau ingin menyerah sekarang?” tanya Siwon hyung
“tidak.... aku tidak ingin menyerah, tetapi waktu memintaku untuk menyerah. Aku tidak bisa mengalahkan waktu hyung” jawabku
“tolak permintaan waktu jika kau ingin bersamanya, Taemin cinta sejati hanya datang satu kali seumur hidup dan tidak pernah mati di hati. Apa kau ingin kehilangan cinta sejatimu karena waktu? Kalian hanya masih remaja jadi, kalian bingung apa yang harus kalian lakukan masing—masing. Taemin percayalah jika kau meyakinkan dia untuk mengalahkan waktu, kalian akan bisa bersama selamanya” nasihat Siwon hyung dan akan selalu aku ingat
“aku.. aku.. akan meyakinkannya, tetapi bagaimana caraku meyakinkannya?” tanyaku
“ceritakan semua padanya tentang hatimu, jangan takut apa pun karena semua hanya tuhan yang bisa menjawab” jawab Siwon hyung
“gomawo hyung” kataku memeluknya
               Sampai di sana aku mengirim pesan 3G kepada Won Gi tetapi dia tidak membukanya. Aku lalu membuat pesan video untuknya.
“Won Gi hari ini aku ada SM town di jepang, Won Gi aku ingin mengatakan sesuatu. Aku tidak tahu apa kau merasakan hal yang sama sepertiku, tetapi aku harus tetap mengatakan hal ini. nan.. nan.. nae maumi. SARANGHAE WON GI-AHH. Won Gi aku benar-benar mencintaimu bukan seperti seorang fans, tetapi aku mencintaimu seperti Jong Hyun hyung mencintai Shin Sae Kyung noona, seperti Min Ho hyung mencintai krystal, seperti Sulli mencintai pacarnya yang ada di Amerika. Seperti itu Won Gi, kau mengerti? Won Gi aku tahu kau mungkin sulit menerima ini. tapi ku mohon beri aku kepastian apa kau mencintaiku juga? Won Gi-ahh...”
             Setelah itu aku ingin mengirim ke e-mail Won Gi tetapi tanganku berat sekali untuk mengirimnya. Jadi aku putuskan untuk menyimpannya. Dan aku akan mengirim itu disaat yang tepat. Kira-kira 2 minggu kemudian onew hyung mengatakan kami di beri liburan oleh boss kami.
“kita diberi liburan, kemana kita akan pergi?” tanya Onew hyung
“bagaimana dengan Italia? Aku mendengar super junior hyung mengatakan di sana sangat seru!” usul Min Ho Hyung
“aku ingin sekali ke Jepang liburan kali ini” usul key hyung
“hey kenapa kita tidak ke Indonesia?” usul Jong Hyun hyung
“MWO? INDONEESIA?” tanyaku kaget
“ohh boleh juga waktu kita ke sana kita belum sempat jalan-jalan bukan? Ayo kita ke sana” usul Min Ho hyung berubah pendapat
“jika semua setuju aku akan mengaturnya bagaimana?” tanya Onew hyung
“aku setuju, lagi pula kita baru kemarin ke Jepang” jawab Key hyung
“SETUJU” kata hyungku yang lain
“Taemin-ahh kau tidak setuju?” tanya Onew hyung
“aku.. setuju.” Kataku dengan wajah lemas. setelah itu aku masuk ke kamar dan membuka videoku yang belum sempat aku kirim, lalu aku menangis. Aku tidak tahu kenapa aku sering menangis jika mengingatnya.
                    Keesokan harinya aku dan hyung yang lain sampai di bandara Soekarno Hatta dengan penyamaran. Sampai di sana aku sudah tidak terlalu asing dengan bahasa mereka, karena saat aku mengenal Won Gi aku belajar sedikit bahasa. Setelah itu aku melihat seorang anak mengatakan dia lulus UAN. Lalu aku teringat Won Gi bahwa dia juga menerima hasil UAN hari itu, dan mengatakan dalam hati “apa dia mendapat nilai yang bagus dalam UANnya? Aku berharap dia melakukan dengan baik”
                     Keesokan harinya Min Ho hyung mengajak kami menonton film di salah satu mall di Jakarta. Saat di sana kita memilih film 3D animasi yang sangat lucu. Tetapi kita memutuskan datang terlambat saat film sudah dimulai agar penyamaran kita tidak terbongkar. Film itu membuatku sedikit melupakan Won Gi apalagi aku mendengar remaja yang duduk di depanku memujiku walaupun dia tidak tahu bahwa yang duduk di belakangnya adalah aku.
“bayangkan aku adalah Taemin oppa apa yang akan kau lakukan?” tanya salah satu temannya
“Taemin oppa?” tanyanya
“apa lagi yang di lakukan wanita dan pria remaja saat menonton bioskop?” kata temannya yang lain dengan ada arti di balik omongannya (aku tertawa mendengarnya)
“kau ini, pikiranmu sangat kotor” katanya
                     Selesai menonton aku dan hyungku membeli pernak-pernik untuk kegiatan manggung kita. Di sana kita banyak membeli gelang, sepatu, syal, topi dll. Tiba-tiba aku merasa sangat lapar
“hyung aku lapar sekali” kataku
“baiklah ku rasa sudah cukup, ayo kita makan. Aku pikir di bawah ada restoran korea” kata Min Ho hyung
“hey tunggu sebentar barang di sini sangat bagus-bagus aku masih ingin membelinya” mohon Key Hyung
“hey ayolah perutku juga sudah sangat lapar” kata Onew hyung menarik Key hyung. Lalu kita membayar belanjaan kita. Tidak di sangka belanjaan kita sangat banyak hingga aku sangat berat membawa belanjaanku sendiri. Kita berjalan sangat pelan-pelan menuju restoran korea. Tetapi saat itu aku benar-benar merasa sangat senang di negeri Won Gi.
             Sampai di restoran kita memesan makanan. Makanan di sana benar-benar sangat enak bagi ku dan hyung ku yang lain, dan tiba-tiba Jong Hyun hyung melihat sebuah papan tulis. Di sana banyak tulisan mengenai fans-fans kami, super junior hyung, snsd noona, dll. Kita sangat bahagia melihatnya, dan tiba-tiba aku melihat tulisan “aku berharap bisa bertemu Taemin oppa dan pergi bersama ke namsan tower. KIM WON GI LOVE LEE TAE MIN”
Aku lemas membaca itu, dan mengatakan “dia mencintaiku juga? Aku tidak bisa percaya ini!” kataku dengan terbata-bata dan mataku mulai berkaca-kaca
“mwoya?” tanya Key hyung melihatku
“wuuuuuaahhhh ini Won Gi yang menulis?” tanya key hyung. Tiba-tiba hyungku yang lain menghampiri tulisan itu. Dan aku langsung berlari bertanya kepada pelayan yang ada
“AHJUSSI TULISAN INI KAPAN DI TULIS?” tanyaku
“oohh yang di papan tulis itu? Itu adalah papan tulis khusus pelanggan hari ini, kau ingin menulisnya juga?” tawar pelayan tersebut
“GAMSAHAMNIDA” kataku dan langsung  berlari mencari Won Gi
“WON GI-AHH” teriakku sambil berlari mencarinya dengan air mata yang telah membanjiri pipiku. Hyungku yang lain mengejarku untuk menghentikanku
                  Sampai di depan pintu keluar aku melihat sekelilingku tetapi aku tidak melihatnya. Dan tiba-tiba Onew hyung menarikku dari belakang
“Taemin-ahh” katanya
“hyung.. Won Gi.. ada di sini sekarang. Ada di sini hyung. aku harus mencarinya” kataku dengan air mata yang mengalir
“apa kau yakin?” tanya Onew hyung menatapku
“aku yakin hyung” jawabku
“mungkin dia sudah pulang” kata Min Ho hyung
“tidak, tidak bisa hyung. aku harus mengalahkan waktu kali ini. hyung aku ingin mencarinya” kataku berlari masuk ke dalam lagi. Aku sempat menabrak seorang remaja, dan aku tidak sempat minta maaf karena aku harus cepat-cepat menemui Won Gi. tetapi setelah berkeliling aku tidak menemukan Won Gi. hyungku yang lain juga ikut membantu. Saat itu aku kembali di kalahkan waktu. Sampai di hotel aku cepat-cepat membuka laptopku dan mengirim video yang selama ini aku save ke Won Gi.
                  Keesokan harinya aku kembali ke restoran tersebut sendiri. aku membayar papan tulis yang kemarin di tulis Won Gi sebenarnya pemilik restoran tidak mengizinkan tetapi aku sangat memohon dan akhirnya dia menjual papan tulis itu kepadaku dan itu akan aku simpan selamanya. Setelah itu saat aku pulang hyung-hyungku mengajak melihat pemandangan Jakarta sebelum besok kita pulang ke Korea. Saat di jalan Key hyung bercerita saat dia 3G dengan Won Gi. dia memberi kesan kepada semua orang.
“dia orang yang sangat baik, Taemin saat itu dia mengatakan dia akan menunggu pangerannya jika pangerannya mau berusaha. Dia tidak suka menunggu hal yang tidak pasti. Taemin-ahh kau sudah berusaha, jadi dia pasti akan menunggumu. Kau tidak perlu khawatir” jelas Key Hyung
“jeongmal? Gomawo hyung tugasku sekarang hanya meyakinkannya untuk menunggu” kataku dan kali ini aku tidak mengeluarkan air mataku.
              Keesokan harinya aku kembali ke korea bersama hyung-hyungku. Liburan kali ini paling berkesan menurutku. Malam harinya aku pergi ke namsan tower dengan menyamar memakai kaca mata, topi, syal yang sangat tebal yang dan baju hangat tebal. Malam itu aku datang sendiri dan saat aku sampai di depan menara seorang gadis memakai masker, syal, dan baju hangat menabrakku, dia terlihat tidak sehat.
“nona sepertinya kau sedang tidak sehat, apa kau baik-baik saja” kataku memegang tangannya yang hampir jatuh menabrakku
“kuncanayo, mianhe” katanya dengan suara yang tidak jelas karena memakai masker
“kau ingin kemana? Kau datang sendiri?”tanyaku
“ya aku datang sendiri, aku ingin ke atas menara!” jawabnya
“aku juga ingin ke sana... kau ingin ke atas bersamaku?” tawarku
“apa tidak merepotkan?” tanyanya
“Tentu tidak” jawabku
“ gomawo” ucapnya

Our love diary part 10

                     Sebelum aku tampil aku membuka layanan 3G dan mencoba menyambungkann ke e-mail Won Gi dan ternyata dia sedang di ruang musik. Lalu dia berbicara padaku di kelasnya. Saat aku berbicara padanya dia tidak begitu semangat seperti sebelumnya. Aku khawatir dia marah. Dan aku memohon padanya agar aku bisa menonton penampilannya. Saat aku menonton penampilanya aku sangat terkejut dia membawakan lagu Bad Oppa. Dia sepertinya sangat terbawa oleh lagu itu, dan aku berfikir sepertinya lagu itu ditujukan untukku. Selesai dia tampil aku memuji penampilannya yang sangat bagus. Aku sedikit kecewa karena kata-katanya yang mengatakan “oppa, jangan membuat janji yang tidak bisa kau tepati.” Aku tidak menyangka dia mengatakan hal seperti itu dari mulutnya langsung. lalu saat aku mengajaknya untuk 3G nanti malam dia menolaknya. Aku merasa dia menjauhiku. Itu membuatku sangat sedih. Saat aku bersiap di belakang panggung untuk tampil aku melihat penampilan Jessica noona, Tiffany noona, dan Seohyun noona menyanyikan lagu Bad Oppa juga. Aku memperhatikan mereka, dan mengingat Won Gi. Lalu aku berfikir “apa aku oppa yang jahat untuknya??” setelah noona turun aku memuji penampilan mereka. Saat dipanggung aku sedikit melakukan kesalahan di gerakanku karena aku memikirkan tentang omongan Won Gi tadi.
               Malam harinya aku menghubunginya lewat 3G. Dia tidak menjawabnya. Aku takut dia marah, aku taku dia terluka, dan aku takut dia membenciku. Setelah dia tidak menjawab pesan 3G ku aku mengirim pesan video kepadanya.
“Won Gi-ahh neo eodiso? Apa kau sedang sibuk? Apa yang sedang kau lakukan? Aku benar-benar tidak tahu apa yang harus aku lakukan sekarang”
                Dia bahkan tidak membalas pesan video ku seperti biasanya. Sampai seminggu dia tidak pernah membalas pesan-pesan video yang aku kirimkan. Aku benar-benar merasa kesepian. Lalu aku mencoba kembali mengirim video
“Won Gi-ahh kau tidak membaca pesan-pesan videoku? Neo eodiseo? Won Gi kau tidak merasa kehilangan oppa? Won Gi bagaimana bisa kau lakukan ini padaku? Ku mohon balas. Paling tidak beri tahu aku kabarmu Won Gi-ahh”
                  Tiba-tiba Jong Hyun oppa datang menghampiriku
“Taemin-ahh apa yang sedang kau lakukan?” tanyanya
“Hyung dia tidak pernah membalasnya, mungkin dia membenciku sekarang” kataku
“Won Gi?” tanya Jong Hyun hyung
“ya, dia” jawabku
“ini tidak bisa dibiarkan, ayo kita pakai e-mailku untuk menghubunginya. Siapa tahu jika bukan kau dia akan membukanya” usul Jong Hyun hyung
“kau punya e-mail?” tanyaku
“tentu saja, aku dan Sae Kyung sering berhubungan lewat 3G. Neo ara?” jelas Jong Hyun hyung
“ohh arasso” jawabku. Lalu Jong Hyun hyung mengirim pesan 3G kepada Won Gi tetapi tetap saja dia tidak membalasnya.
“ahh dia tidak membalasnya” keluh Jong Hyun hyung
“mungkin dia benar-benar benci padaku sekarang” kataku dengan nada sedih
“hey, tidak. Bukankah dia akan menjadi shawol selamanya? Pasti dia tidak pernah membenci biasnya. Mungkin dia benar-benar sibuk” nasihat Jong Hyun hyung
“ya mungkin saja” kataku
                Keesokan harinya aku menceritakan semua yang aku alami pada sulli yang baru pulang dari Amerika untuk show dengan girl bandnya yaitu f(x) kita bertemu di kantor SM. Sulli adalah salah satu teman terbaikku. Karena kita terlalu dekat bahkan sampai ada gosip kita berpacaran.
“ohh begitu ceritanya, kenapa kau baru cerita padaku sekarang? Pantas saja dia tidak membalas pesanmu karena dia pasti sakit hati melihat foto itu. Jika aku di posisinya aku juga akan sangat sedih dan aku mencoba menghindarimu karena hatiku akan sangat sakit jika melihatmu” jelas sulli
“begitukah? Kundei sulli apa yang harus aku lakukan sekarang? aku benar-benar merasa kehilangannya” tanyaku
“wuuuuaaaaaaaahhhh kau sekarang sudah menjelma menjadi seorang pemuda yang sedikit dewasa. Bagus Taemin aku bangga padamu” katanya
“hey kau denganku seumur, kenapa kau berbicara seperti kau bahkan lebih tua” kataku kesal
“aku memang seumur dengannmu, tetapi jiwaku jauh lebih dewasa darimu hahaha” katanya
“arasso halmeoni, lalu apa yang harus aku lakukan sekarang?” tanyaku
“MWO HALMEONI? Baiklah aku tidak ingin membantumu. Good Luck Taemin” katanya dan bangun dari tempat duduk
“hey aku hanya bercanda, kemarilah duduk kembali aku mohon bantu aku. Kumohon” kataku dengan memohon
“baiklah, begini yang pertama kau harus membuat e-mail baru dengan nama perempuan Indonesia agar tidak ketahuan dan lalu kemungkinan 85% dia membalasnya arasso?” usulnya
“ohh arasso. Kira-kira nama apa yang aku gunakann?” tanyaku
“sebentar kita cari di internet” kata sulli membuka situs internet di hpnya
“bagaimana dengan Teri?” usulnya
“apa saja asal dia membalas, baiklah kalau begitu kita buat e-mailnya sekarang. Pinjam laptopmu” kataku
“kau benar-benar tidak modal” katanya
“Heechul oppa pinjam laptopmu sebentar, aku akan mengembalikannya” katanya menghampiri Heechul hyung yang lewat di depan kami sambil membawa laptop
“kau sudah kembali?” tanya Heechul hyung
“ya sudah oppa, kau mau kemana?” tanya sulli
“aku ingin makan siang di luar, kau mau ikut?” tawar Heechul hyung
“tidak, aku akan mengembalikannya nanti oppa telepon aku nanti arasso?” kata sulli
                     Dan lalu dia membuatkan e-mail samaranku dan menyuruhku cepat mengirim pesan 3G pada Won Gi saat itu juga. Dan ternyata benar, dia membuka pesan tersebut.
“Won Gi-ahh akhirnya kau jawab juga. Ini aku, kau kemana saja kenapa tidak pernah membalas pesan videoku?” kataku bersemangat karena akhirnya aku bisa menghubunginya
“oppa aku sedang sibuk belakangan ini, jadi aku tidak membuka e-mailku” jelasnya
“jeongmal? Tetapi kenapa kau membuka sempat membuka pesan 3G ini?” tanyaku
“ohh aku.. aku sedang mengerjakan tugas dan aku melihat pesamu jadi aku membukanya?” katanya seperti berbohong
“jeongmal?” tanyaku meyakinkannya
“jeongmal, oppa aku harus segera pergi dan aku harus mengerjakan tugasku yang lain.” Katanya seperti menghindariku
“janggaman, nanti malam kau bisa memberitahuku apa saja yang kau lewati hari ini” kataku memohon
“ya aku akan sempatkan” jawabnya seperti menggantungku
“jeongmal? Kau tidak berbohong” tanyaku
“Apa aku pernah melanggar janji?” tanyanya menyindirku
“ohh kudei kau tidak pernah melakukan itu. Baiklah aku akan menunggu nanti malam” kataku dengan lemas
                   Pada malam harinya dia benar-benar membalas videoku
“oppa annyong, hari ini aku sangat capai karena haru mengerjakan tugas yang banyak belakangan ini. oppa aku sudah membaca pesanmu, aku sudah katakan aku tidak marah. Annyong!!!” katanya dengan nada cepat
                  Aku kesal melihat dia membalas seperti itu, hingga akhirnya aku marah lewat video yang aku kirimkan untuknya
“WON GI KAU MARAH BUKAN? KENAPA KAU TEGA MELAKUKAN INI PADAKU? KENAPA? KAU TIDAK TAHU SETIAP HARI AKU MENUNGGUMU MEMBALAS LALU KAU TIDAK MENJAWABNYA, AKU MENCOBA BERSABAR. KAU TIDAK TAHU RASANYA MENUNGGU SESEORANG TANPA KEPASTIAN BUKAN? WON GI-AHH KU MOHON LAKUKAN APA SAJA SESUKAMU ASAL KAU MEMAAFKANKU. CEPAT BALAS JIKA TIDAK AKU TIDAK AKAN PERNAH MENGANGGAPMU SHAWOL”
              2 jam aku menunggu balasannya, dan akhirnya dia mengirim pesan 3G padaku.
“Won Gi annyong, akhirnya kau membalas pesan ku” kataku dengan perasaan bahagia
“oppa kau marah? Oppa mianhe jika kau marah padaku. Oppa aku tahu rasanya menunggu seseorang tanpa kepastian itu sangat menyakitkan, benar-benar sangat sakit. Apa kau benar-benar ingin melakukan apa saja yang mengurangi kemarahanku?” tanyanya
“ya apa saja. Katakanlah” kataku bersungguh-sungguh
“aku hanya ingin kau jujur satu hal padaku. Kau akan jujur?” tanyanya
“ya aku janji akan menjawab dengan jujur” kataku dengan sangat sungguh-sungguh
“foto itu.. benar kau dengan suzy eonni?” tanyanya
“Won Gi-ahh..” panggilku
“oppa hanya ini yang bisa membuatku sedikit tenang. Kumohon jawab” katanya memohon dengan mata berkaca-kaca
“Won Gi... ya benar itu aku. Mianhe kundei Won Gi-ahh..” kataku terpotong
“oppa itu sudah cukup, kau tidak perlu mengatakan apa-apa lagi aku akan berusaha tidakmarah lagi. Apa kau sudah puas? Apa aku boleh menjadi shawol selamanya” katanya memotong pembicaraanku dengan air mata yang sudah membanjiri pipinya
“Won Gi... mianhe membuatmu menangis” kataku dengan rasa sangat bersalah
“oppa apa aku boleh menjadi shawol kembali?” tanyanya dengan mengusap air matanya
“ya tentu kau boleh menjadi shawol selamanya dan kau boleh berhenti kapan saja, Won Gi lakukan apa yang kau suka. Jangan ada paksaan. Arasso??” kataku dengan mata yang berkaca-kaca menahan air mataku yang akan terjatuh
“arasso.” Katanya dan langsung mengakhiri pembicaraan kita.
               Setelah itu aku menangis sekeras-kerasnya di kamar dormku. Hyungku yang lain sedang tidak ada, mereka sedang mempunyai keperluan masing-masing. Aku menangis karena aku merasa sangat bersalah telah membuat dia menangis, aku merasa sangat salah. Dan mungkin aku memang benar-benar oppa yang buruk untuknya. Aku teringat kata-kata Onew hyung saat di taman “jangan lakukan apa yang kau tidak ingin lakukan”.  Seharusnya aku mendengarkan kata-katanya. Aku menangis dengan sangat keras, aku merasakan aku sudah tidak punya siapa-siapa. Saat itu aku membutuhkan hyung-hyungku tetapi mereka tidak ada. Mungkin ini memang sudah jalan hukuman yang diberikan tuhan karena telah membuatnya menangis. Dadaku terasa sangat sesak, sampai aku terasa tidak bisa bernafas karena banyak menangis. Tetapi aku tidak bisa menghentikan tangisanku, dan aku terjatuh dari kursi. Hingga akhirnya Siwon hyung datang ke kamarku dan dia lalu terkejut melihat keadaanku.

Our love diary part 9

“permisi, apa aku bisa membawa taemin keluar sebentar? Ada sesuatu tentang jadwal kita besok yang harus dibicarakan, ini sangat penting! Setelah ini pasti taemin kembali” kata onew hyung yang tiba-tiba datang.
“ya cepatlah kembali karena ada hal yang penting juga di sini!” kata boss ku. Lalu aku keluar mengikuti Onew hyung
“gamsahamnida” kata Onew hyung
Lalu aku menuju ke sebuah taman dekat kantor SM, dan aku bingung
“hyung katamu kita mau membicarakan tentang jadwal besok? Kenapa kau membawaku ke sini?” tanyaku heran
“aku berbohong, aku hanya ingin agar kau menghirup udara segar untuk menenangkan pikiranmu.” Jelas onew hyung
“hyung, kau mendengar semuanya?” tanyaku kembali
“ya aku tidak sengaja mendengar saat aku lewat” jawab Onew hyung
“kau mencintainya Taemin-ahh, mungkin aku tidak memiliki pengalaman cinta seperti yang lain. Aku tidak mengerti banyak tentang cinta, tetapi aku mengerti perasaan seseorang yang sedang jatuh cinta.” Kata onew hyung
“hyung, aku benar-benar takut sekarang. Aku takut hatinya akan terluka, aku ingin sekali menjelaskan padanya apa yang sedang terjadi tetapi aku tidak bisa. Aku benar-benar tidak bisa. Aku takut dia akan meningggalkan aku” kataku dengan tidak sadar meneteskan air mata.
“kalau begitu kau yakinkan hatinya kau ada untuknya, kau coba jelaskan pada hatinya bahwa kau takut kehilangannya. Kau harus masuk ke dalam hatinya”  nasihat Onew hyung
“aku tidak bisa masuk ke dalam hatinya, aku sadar bahwa aku dan dia sangat berbeda. Kita berbeda bahasa, keyakinan, bahkan waktu. Semua orang juga berkata begitu. Kita benar-benar di dunia yang sangat berbeda, aku tidak bisa masuk ke dalam hatinya.” Kataku
“tapi kau belum tahu apakah hati kalian berbeda juga? Apa kau tahu dia merasakan apa yang kau rasakan juga? Apakah orang lain bisa menjelaskan? Apa orang lain bisa tahu?” tanya Onew hyung yang membuat air mataku turun semakin deras.
“taemin-ahh yakinkan dia untuk terus bersamamu jika kau takut, dia akan mengerti. Aku yakin. Dan jangan kau membuat dia terluka, kau juga harus yakinkan hatimu. Jika ada kepercayaan di antara kalian aku yakin waktu pun akan kalah. Dan jangan lakukan apa yang kau tidak ingin lakukan. Apa pun keputusanmu aku yakin itu keputusanmu yang paling baik” Kata Onew hyung
            Kali ini air mataku mengalir sangat deras, benar-benar deras, sangat deras. Dan setelah aku berhenti menangis aku dan Onew hyung kembali masuk kedalam kantor SM. Sampai di depan pintu aku menatap onew hyung. Lalu aku masuk ke dalam kantor boss ku dan sampai di sana aku memutuskan untuk mengambil usul boss ku. Yang terbenak dalam pikiranku adalah aku tidak ingin pisah dengan hyug-hyung ku, tetapi aku juga tidak ingin kehilangan Won Gi ini mungkin akan menyakitkan hatinya tetapi aku akan menunggunya untuk kembali padaku. Setelah aku berfoto dengan suzy aku kembali ke dorm ku dan kamarku. Lalu aku memulai berbicara kembali pada Won Gi. Aku meyakinkan dia untuk menungguku. Dan aku akhirnya di ceritakan olehnya tentang kura—kura berhelm. Aku tahu bahwa itu adalah aku, itu sedikit menghibur ku hingga akhirnya kita tertidur pukul 04.00 waktu Seoul. 
Keesokan harinya saat aku di rung make-up perasaan ku sangat tidak enak. Aku merasa Won Gi akan sakit karena foto itu akan beredar hari itu. Tidak beberapa lama kemudian aku menerima sebuah sms.
“aku menunggumu di bawah, ada sesuatu yang ingin aku bicarakan” kata sms itu dan aku tidak tahu sms itu dari siapa karena nomor itu tidak aku kenal. Dan aku segera ke bawah tentunya dengan izin dari Onew hyung kali ini. Saat aku sampai di bawah aku melihat suzy sedang duduk di sebuah bangku dan dia melihatku.
“ohh taemin oppa, aku di sini” katanya dari jauh
“ohh suzy sms itu dari kau? Ada apa? Bukankah di acara ini kau tidak mengisi acara?” tanyaku
“ohh iya benar itu nomorku kau tidak tahu nomorku?” tanyanya
“ohh mianhe nan jeongmal molla, tetapi aku akan mensavenya sekarang. Kau belum jawab pertanyaanku kau sedang apa di sini?” tanyaku kembali sambil memegang hp-ku untuk mensave nomornya
“ini aku punya ticket nonton bioskop nanti malam, kau suka harry potter bukan? Kita akan menonton ini nanti malam” jawabnya
“ohh jeongmal kau membelikannya untukku? Wuuuahhh gomawo” kataku dan tiba-tiba aku teringat nanti malam aku akan mengirim video kepada Won Gi dan menanyakan apa dia marah padaku atau tidak.
“kundei suzy aku tidak bisa, aku mempunyai urusan. Jadi benar-benar tidak bisa mianhe.” Kataku
“kundei, ini permintaan boss SM.” Katanya
“jeongmal?” tanyaku
“ehm.. ya tentu” katanya
“baiklah aku akan datang nanti malam bersama hyung-hyungku. Ahh sepertinya aku sudah harus tampil aku harus segera kembali” kataku dengan berlari menuju ke belakang panggung
“ANDWE!! Kau tidak bisa mengajak mereka. Boss mu menyuruh kita datang berdua” katanya
“jeongmal? Ohh arasso” kataku dengan terpaksa.
            Malam harinya suzy datang ke dorm ku. Malam itu ku akui dia sangat cantik.
“ohh suzy kau ke sini? Aku pikir kita bertemu di sana” kataku
“ohh tidak kita harus berangkat bersama” katanya
“ya, tunggu sebentar aku mengambil laptop ku.” Kataku
“oppa, kita tidak punya banyak waktu sekarang, ayo pergi” katanya menarikku
              Sampai di dalam bioskop aku tidak memperhatikan filmnya, tetapi fikiranku melayang. Hatiku bertanya-tanya apakah dia melihat foto itu? Bagaimana perasaannya? Untuk pertama kalinya aku menonton harry potter tetapi aku tidak fokus menonton. Aku hanya ingin segera pulang aku ingin mengirim video pada Won Gi. Aku tidak ingin yang lain, hanya memastikan dia baik-baik saja. Selesai menonton aku sedikit janggal karena aku tidak melihat seseorang yang memotret kami.
“suzy bukankah ini permintaan boss ku agar kita menonton bersama? Tetapi kenapa aku tidak melihat seseorang memotret kita?” tanya ku
“ohh itu.. itu ada di sekitar sini, namun tidak kelihatan. Bukankah jika terlalu kelihatan, proyek ini berantakan karena orang lain akan curiga” jawabnya
“ya, kau benar. Suzy aku harus pulang sekarang. Terima kasih untuk hari ini” kataku meninggalkannya
“ohh ya arasso, aku akan segera jalan dengannya” katanya mengangkat telepon
“oppa, janggaman. Bossmu bilang kita harus jalan setelah ini” katanya
“mwo?” kataku kaget
“kaza” katanya sambil memegang tanganku.
            Lalu aku jalan bersam suzy hingga berjam-jam. Aku tidak menikmati perjalanan kami yang aku pikirkan hanya pulang ke dorm dan berkomunikasi dengan Won Gi. Setelah suzy selesai berbelanja kita pulang segera.
“Suzy maaf kita tidak bisa pulang bersama, aku harus segera pulang  dan tidak bisa mengantarmu. Kau panggil taxi saja. Arasso?” kata lalu berlari menuju parkiran
“APA KARENA GADIS ITU?” teriak suzy yang menghentikan langkahku
“moraguyo? Busun mariya?” tanya ku
“kau.. ingin segera pulang karena cewek itu kan? Cewek shawol dari luar negeri yang selama ini berhubungan denganmu lewat video-video yang kalian kirimkan bukan? Apa aku salah bicara?” katanya
“suzy.. eottohke neo ara? Bagaimana bisa kau tahu ini? dari mana kau tahu?” tanyaku balik
“aku mendengar pembicaraanmu dengan oppa shinee yang lain saat di bangku kantor SM saat kita akan membuat foto pertama.” Jelasnya
“oohh begitukah? Kalau begitu kau sudah tahu bukan? Dan aku harus pergi sekarang” kataku
“apa kelebihannya? Apa dia lebih cantik dariku? Apa dia lebih sempurna dariku? Kenapa kau berbuat yang sudah melewati batas hubungan antar idola dan fans? Apa kau menyukainya karena dia seorang shawol? Oppa.. lihat aku.. aku bahkan shawol juga, kau tahu bukan? aku benar-benar suka padamu. Aku terpaksa berbohong hari ini hanya untuk menghabiskan waktu denganmu. Lalu kenapa kau tidak bisa menyukaiku?” tanyanya dengan air mata yang sudah membanjiri pipinya
“suzy mianhe aku tidak bisa menyukaimu, aku mengerti perasaanmu. Tetapi aku tidak bisa mencintai orang yang aku tidak cintai. Mianhe.. jeongmal mianhe.” Kataku dengan nada memohon maaf
“kenapa kau melakukan ini padaku jika kau tahu perasaanku?” tanya suzy
“karena.. karena.. karena aku.. aku.. mencintai Won Gi” jawabku dengan gugup
“mwo? Kau mencintainya? Andwe.. kau tidak bisa mencintainya. Kalian berbeda... sangat berbeda. Oppa sadarlah dari tidurmu itu” teriak Suzy
“kita memang berbeda, tetapi apa kau tahu hati kita berbeda atau tidak? Apa kau bisa katakan padaku? Jika bisa, katakan padaku. Katakan padaku suzy!” pintaku
“aku memang tidak bisa menjawab. Tetapi jika kau mencintainya kenapa kau menyembunyikannya? Kenapa kau menyembunyikannya dari semua orang?” tanya suzy
“aku tidak ingin dia terluka oleh shawol lain sepertimu. Bukankah kalian pasti akan mencacinya? Walaupun tidak semua shawol. Aku tidak ingin dia terluka, jika pun dia terluka aku akan melindunginya dan mengobatinya” kataku dan pergi meninggalkan suzy
“OPPA KAU BENAR-BENAR JAHAT. BENAR-BENAR JAHAT” teriak suzy dengan menangis.
               Saat pulang ke rumah aku lemas karena kejadian tadi. Lalu saat aku pulang Onew hyung menyambutku dan mengatakan bahwa Onew hyung dan Key hyung sedang 3G dengan Won Gi. Lalu aku cepat-cepat lari ke kamarku. Dan aku melihat Key hyung menutup laptopku
“HYUNG TUNGGU JANGAN DI TUTUP” teriakku
“wae? Ya Taemin dia sudah menutup pembicaraan kita” kata Key Hyung
“MWO? HYUNG KENAPA KAU TIDAK MENYURUHNYA UNTUK MENUNGGUKU UNTUK MENUNGGU SEBENTAR SAJA? WAE? KENAPA TIDAK BISA? HYUNG KAU BENAR-BENAR JAHAT AAAAAAAAAAAAAAAAAAHHHHHHHHHHHHH” teriakku lalu melempar semua barang yang ada di meja belajarku
“taemin wae kudei? Kenapa kau seperti ini hentikan” kata key hyung yang memegangiku untuk menghentikan perbuatanku
“JANGAN PEGANGI AKU. PERGI KAU PERGIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!” teriakku dan mendorong key hyung hingga terjatuh
“taemin-aahh hentikan sekarang!! Hentikan!!” pinta onew hyung juga memegangiku
“aaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhhhh pergi kalian semua pergi” teriakku kembali
“HEY HENTIKAN INI SEMUA!! HENTIKAN!!!!” teriak Jong Hyun hyung yang tiba-tiba datang. Lalu aku berteriak dan menangis sekeras-kerasnya
“TAEMIN-AHH AKU SUDAH KATAKAN HENTIKAN!!! KENAPA KAU MASIH BERTERIAK!! AISSHH KAU INI!!” teriak Jong Hyun hyung yang menarikku keluar dari dorm
“Jong Hyun apa yang kau lakukan?” kata Onew hyung mengikuti kami ke luar.
Lalu saat di depan dorm kita bertemu Min Ho hyung
“hey ada apa ini??” tanya Min Ho hyung heran
“taemin mengamuk dan Jong Hyun hyung marah melihat itu” kata key hyung menjelaskan dengan nada terengah-engah dan mengikuti kami kembali. Lalu saat di tengah jalan Onew hyung mengghentikan kami
“JONG HYUN HENTIKAN!! KITA KEMBALI KE DORM SEKARANG!!!” teriak onew hyung
“KITA HARUS MEMBERI PELAJARAN PADA ANAK INI!!” kata Jong Hyun hyung
“KAU JUGA HARUS DI BERI PELAJARAN. KAU INI KENAPA?? APA KAU JUGA PUNYA MASALAH? JIKA KALIAN PUNYA MASALAH KATAKAN, JANGAN SEPERTI INI.” kata Onew Hyung
“AYO KEMBALI KE DORM SEMUANYA!!” pinta Onew hyung
                Saat di dorm kita semua duduk di sofa dan key hyung memberi minum untuk kita semua untuk menenangkan kita semua.
“sekarang siapa yang ingin bercerita duluan? Kita Shinee dan kita harus memecahkan masalah bersama. Masalah kalian adalah masalah kita. Bukankah dulu kita sering katakan bahwa kita harus saling berbagi suka maupun itu duka. Sekarang ceritakan semua” kata Onew Hyung
“aku sedang ada masalah dengan Sae Kyung” kata Jong Hyun hyung dan mulai bercerita. Aku tidak bisa menuliskan karena masalah mereka terlalu rumit dan panjang saat itu. Dan lalu aku menceritakan semuanya pada semuanya
“bagus taemin-ahh sekarang kau sudah menjelma menjadi temin yang sudah bersifat sedikit dewasa. Kau memang harus berkata begitu padanya. Soal perbedaan kau jangan menghindar memang itu kenyataan dan kenyataan pahit itu harus kau ubah menjadi kenyataan yang sangat manis rasanya” kata Onew hyung
“Taemin aku minta maaf karena aku melampiaskan marahku padamu tadi. Jeongmal mianhe” kata Jong Hyun hyung
“kuncanayo hyung lagi pula kita kan memang harus berbagi rasa. Rasa sakitmu tadi juga sangat terasa padaku.” Kataku
“jeongmal? Wuuahhh Taemin-aah kau benar-benar dongsaengku” kata Jong Hyun hyung.
“ya aku benar-benar merasakan. Kau lihat ini tanganku benar benar sakit” kataku dengan menunjukkan tanganku yang merah karena ditarik Jong Hyun hyung tadi.
“hahahahahahaha” hyung-hyungku tertawa karena apa yang aku katakan tadi
“Aku juga minta maaf pada semuanya karena aku benar-benar sedih dan takut tadi. Dan gomawo semuanya aku telah merasa lega sekarang” kataku
            Keesokan harinya saat aku sedang membantu Key hyung menyiapkan makanan untuk kami, Key hyung mengatakan bahwa Won Gi akan tampil bermain musik dan bernyanyi hari ini.
“ohh Taemin-ahh aku lupa semalam Won Gi katakan bahwa hari ini dia akan tampil mengambil nilai bermain musik dan bernyanyi. Kau sudah tahu?” tanya Key hyung
“jeongmal? Aku belum tahu. Wuuuuaaaaahh kau tahu lagu apa yang di bawakannya?” tanya ku balik kepada Key Hyung
“molla, lebih baik kau pastikan nanti.” Usul Key Hyung
“ehm arasso aku akan mencari tahu nanti saat kita mengisi acara hari ini” kataku
“jangan mengirim video, gunakan 3G agar kalian bisa berbicara dari hati ke hati” nasihat Key hyung