Sabtu, 01 Oktober 2011

our love diary part 2

Setelah selesai belajar bel pulang pun berbunyi dan Soo Young kembali menemuiku, dan teman-teman di kelasku untuk pulang bersama. Saat perjalanan pulang entah kenapa terbesit difikiranku kenapa aku tidak melakukan hal yang sama seperti yang oppa lakukan? Lalu aku cepat-cepat pulang untuk membuat video pertamaku. Saat sampai dirumah aku cepat-cepat menaruh tasku dan membuka laptopku untuk membuat video tersebut, tetapi sialnya baterai laptopku habis karena mengerjakan tugas wiwik sonsaengnim semalam.
“aaaahhhh sungguh sial, laptop ini baterainya habis.” Kataku kesal
“baiklah aku harus bersabar, mungkin ini adalah salah satu cobaan untukku, bukankah cinta sejati itu harus melewati beberapa rintangan? Cinta sejati? Aku benar-benar berharap taemin oppa cinta sejatiku” kataku sambil mengisi baterai laptopku.
Setelah aku mengisi bateraiku, aku mengganti pakaianku dan pergi tidur karena nanti malam aku akan berjuang keras untuk belajar agar aku bisa mendapat nilai yang bagus dalam mid semester kali ini. Saat malam tiba aku membuka situs jaringan sosial yaitu Twitter disana temanku Sae Joon mengirim mention kepadaku bahwa ada ticket gratis menonton Shinee di Indonesia.
“Won Gi ada ticket gratis untuk menonton Shinee di Indonesia” mentionnya
“JEONGMAL?? BAGAIMANA CARANYA?” balasku
“ya ini Arirang yang menyelenggarakan, aku dan Jo Eun sudah mengirimnya ke e-mail arirang dan hanya 300 orang yang bisa mendapatkannya” balasnya
“bagaimana caranya? Aduuuuhhh aku hampir lupa bahwa Shinee akan ke Indonesia” balasku
“panjang jika aku menjelaskan di sini” balasnya
“kirimkan aku message please!!!” balasku
“baiklah” balasnya
            Tidak beberapa lama kemudia Sae Joon mengirimkan message lebih lengkap tentang ticket itu. Aku langsung exicted untuk mengirimnya tetapi saat aku ingin mengirim aku berfikir “acara ini malam, dan 12 oktober? Ini masih jadwal mid semester. Aku tidak bisa menonton ini aku harus belajar. Tetapi kapan lagi aku bisa bertemu mereka? Aku sangat menantikan hal ini, tapi eomma pasti sangat marah jika aku menonton ini dan tidak belajar. Aku benar-benar sangat bingung. Aku harus memilih bertemu mereka atau aku harus tetap belajar?”. Dengan sangat bingung akhirnya aku mengambil keputusan. Keputusanku adalah mengclose situs internet dan mematikan laptopku. Aku terdiam, kakiku seperti tidak bisa digerakkan dan aku berkata dalam hati “ apa aku mengambil keputusan yang benar?” setelah itu aku membuka buku ku untuk belajar menghadapi hari pertama mid besok. Saat belajar aku berusaha fokus walaupun tidak sepenuhnya aku bisa fokus ke pelajaran.
Keesokan harinya aku datang ke sekolah dan aku menghampiri tempat duduk Sae Joon.
“kau mengirimnya? Semoga kita terpilih ya!! Aku sangat berharap” kata Sae Joon
“aku... aku... tidak mengirimnya” kataku dengan nada sedikit sedih
“ MWO?? JEONGMAL? WAE? BUKANKAH INI SALAH SATU IMPIANMU BERTEMU MEREKA TERUTAMA TAEMIN OPPA” tanya Sae Joon dengan nada kaget
“impianku memang bertemu mereka, tetapi aku juga ingin mendapat nilai Midku bagus. Lagi pula jika aku mendapatkannya aku tetap tidak akan datang karena tidak boleh oleh eommaku. Kau tahu eommaku kan?” jelasku
“hey, Sae Joon pengumuman yang mendapatkan ticket itu kapan?” tanya Jo Eun yang baru datang
“neiren.” Jawab Sae Joon dengan menatapku tidak enak
“Jo Eun aku tidak daftar” kataku dengan nada manja
“WAE?” tanya Jo Eun
“ahhh aku harus belajar” jawabku
“yaa kau benar, aku juga tidak tahu jika aku mendapat ticket itu dapat datang atau tidak” kata Jo Eun
“hey ayo kita pindah ke tempat duduk kita, aku merasakan aura tidak enak di sini karena bersebelahan dengan pacar yesung oppa yang memiliki aura sama dengan yesung oppa hahaha” kataku bercanda
“hahaha kau benar, kundei ini mid dan kita tidak duduk bersebelahan lagi bahkan kita beda ruang” kata Jo Eun
“hahaha aku akan sangat malu jika jadi kau dan akan bunuh diri” kata Sae Joon tertawa puas
Lalu aku keluar dari kelasku
“hey mau kemana kau?” tanya Sae Joon
“kau bilang tadi jika kau menjadiku akan malu dan bunuh diri”  jawabku dengan nada kesal
“lalu? Kau menanggapi itu serius? Kau akan benuh diri? Hey Won Gi” tanya Sae Joon kembali
Lalu aku tetap jalan keluar dan menuju ruangan Soo Young disana Soo Young bercerita hal-hal konyol yang membuatku tertawa terbahak-bahak dan tiba-tiba Jo Eun dan Sae Joon datang.
“ini dia orangnya. Kita mencarimu kemana-mana Won Gi” kata Jo Eun
“hahahaha mianhe. Wae kudei? Hahaha” kataku dengan masih tertawa karena Soo Young
“kau membuat kita khawatir. Kita pikir kau akan bunuh diri karena perasaanmu pasti lagi tidak menentu.” Kata Sae Joon
“hahaha aku benar bunuh diri. Kau tidak lihat sekarang aku tidak bisa berhenti tertawa karena Soo Young. Dan saat aku tertawa rasanya nyawaku seperti terbang hahahaha” kataku
“hah kau ini” kata Sae Joon
Setelah pulang sekolah aku menaruh tasku dan melihat laptopku di atas meja. “Sepertinya ada sesuatu dengan laptop itu, tapi apa? Apa aku melupakan sesuatu?” tanyaku terhadap diriku sendiri
“ahh untuk menghibur diriku aku akan melihat beberapa video lucu artis-artis korea terutama super junior” kataku
“video? Ahh aku baru ingat aku akan membuat video untuk taemin oppa. Baiklah aku akan membuat” lanjutku
“oh ya aku lupa admin itu memberi e-mail taemin oppa kepadaku dan ada di dalam message FB ku” kataku sebelum memulai membuat video.
“MWO 150 message? Ahh cincha aku harus mencarinya? Ahh kenapa aku harus terus berjuang mengenai taemin oppa?” tayaku kepada diriku sendiri
“ahh aku bahkan butuh waktu 2 minggu untuk meyakinkan admin memberi e-mail taemin oppa dengan perjanjian aku tidak boleh memberitahu siapapun walaupun itu keluargaku sendiri dan sekarang aku harus mencarinya satu persatu?” kataku kesal
Beberapa saat kemudian aku menemukan e-mail taemin oppa. Saat itu aku merasa seperti menemukan harta karun yang sangat berharga. Bahkan melebihi uang, emas, perak, permata, dan lain-lain. Setelah itu aku langsung membuat video pertamaku untuk taemin oppa. Aku menggunakan bahasa inggris dan campuran korea saat itu.
annyonghaseo, Kim Won Gi imnida. Indonesia sarimimnida. Oppa aku fans beratmu dari Indonesia, maaf mengganggu waktumu. Oppa kau baik-baik saja? Ahh aku benar-benar tidak tahu harus berbicara apa. Kundei oppa aku ingin cerita sedikit kepadamu, ahh aku benar-benar sedih aku tidak bisa menonton performmu di KIFF Indonesia benar-benar sedih. Aku tidak menonton karena aku harus memilih belajar, tapi bukan berarti kau dan oppa shinee yang lainnya tidak penting bagiku. Tapi aku benar-benar tidak bisa karena aku harus mengikuti Mid semester dan sebentar lagi aku harus belajar. Oppa sebenarnya aku ingin cerita banyak lagi tetapi aku takut menggangumu karena jika aku cerita panjang kau akan kehabisan waktu hanya untuk mendengarkan ceritaku. Aku sangat berharap kau menampilkan perform terbaikmu di Indonesia. Walaupun aku tidak bisa melihatmu langsung tapi aku akan berdoa untukmu. Oppa saranghae
Itulah video pertamaku untuk Taemin oppa yang tidak pernah aku lupa, dimanapun aku berada, kapanpun, dan dalam keadaan apapun.
Keesokan harinya di sekolah aku sudah tidak begitu sedih mmengenai Emma Watson maupun penampilan Shinee di Indonesia. Tetapi itu sangat menyakitkan untuk Jo Eun dan Sae Joon karena mereka tidak mendapatkan ticket Shinee tersebut.
“ahh aku tidak dapat ticket itu” rengek Sae Joon
“ahh bagaimana denganku apa aku dapat?” tanya Jo Eun
“tidak, aku saja yang daftar terlebih dahulu dari mu tidak dapat. Bagaimana kau?” kata Sae Joon
“coba lihat lagi pasti salah, pasti ada namaku terselip” kata Jo Eun
“sudahlah mungkin kita memang ditakdirkan untuk tidak melihat mereka nanti, pasti Tuhan memiliki maksud di balik ini semua” kataku dengan bijak
“wuuuahhhh aku benar-benar sangat kagum dengan shawol padahal saat berita itu muncul aku langsung mengirimnya tetapi 300 shawol sudah mengirim lebih dulu, benar-benar hebat” kata Sae Joon
“bukan 300 mungkin lebih” kata Jo Eun
“kalian membicarakan apa sih dari tadi? aku tidak mengerti” tanya Eun Yoo
“kau benar-benar tidak tahu?” tanyaku kembali
“Arirang membagikan ticket gratis menonton shinee untuk 300 pemenang pengirim pertama.” Jelas Sae Joon
“MWO? MWORAGO? EOMONA!! AKU TIDAK SALAH DENGAR?” tanya Eun YOO dengan wajah terkejut
“HEY, KENAPA TIDAK ADA YANG MEMBERITAHUKU?” teriak Eun Yoo
“aku diberi tahu Sae Joon” kataku membela diri
“aku benar-benar tidak tahu, aku pikir kau sudah tahu atau Jo Eun atau Won Gi telah memberitahumu” kata Sae Joon membela dirinya juga
“sudahlah Eun Yoo kita saja tidak dapat apalagi kau.” Kata Jo Eun dengan nada kesal karena tidak mendapatkan ticket.
             Keesokan harinya sepulang sekolah Sae Joon mengajak aku, Joo Eun, Eun Yoo untuk pergi ke bandara menjemput member Shinee. Tetapi lagi-lagi gagal kali ini kendalanya adalah kendaraan. Saat itu aku kembali mencoba bersabar.
            Malam harinya aku mencari info tentang Shinee dari FB, Twitter, dan blog lain yang update tentang konferensi pers Shinee dan itu tidak membuatku fokus kepada pelajaranku. Setelah itu aku mengecek e-mail ku apa sudah ada balasan dan ternyata belum. Lalu aku membuat sebuah video lagi
oppa annyong, Kim Won Gi imnida. Oppa aku tidak fokus ke pelajaranku untuk tes besok, aku ingin sekali menonton kau besok secara langsung tetapi aku tidak bisa. Ahh ottohke? Oppa aku akan mencari berita tentang performmu besok, annyong!!
             Pada malam berikutnya aku mencari ke sana dan ke sini info perform Shinee. Dan mereka yang menonton sepertinya sangat bahagia, sampai akhirnya saat aku memutar lagu f(x) soundtrack cinderella’s sister ada seseorang yang mengetweet foto perform Shinee malam itu dan tiba-tiba air mataku mengalir.
“oppa... oppa... nan baboya? Kenapa aku suka padamu? Kita bahkan tidak pernah bertemu, apa omongan orang-orang benar bahwa aku sudah gila karena suka padamu? Oppa nan jeongmal babo, nan babo saram, nan baboya, jeongmal baboraso” kataku dengan air mata yang telah membanjiri pipiku.
                Setelah itu aku mendapat kabar bahwa Shinee setelah perform langsung pulang ke korea. Aku sedikit kecewa saat itu, dan aku memiliki ide untuk melihat pesawat mereka yang siapa tahu melintas di atas rumahku. Aku menunggu di atas atap rumahku.
“ahh dingin sekali di sini dan banyak nyamuk, apa aku harus turun untuk mengmbil baju hangat, selimut, dan obat anti nyamuk?” tanyaku kepada diri sendiri.
“ahh tidak, aku tidak bisa melakukan hal itu, jika aku meleng sedikit aku tidak akan bisa melihat pesawat tersebut. Ok aku akan menunggu disini” kataku sambil menggigil.
                Satu jam kemudian aku mulai bersin-bersin, kepalaku mulai terasa pusing dan akhirnya aku menyerah dan turun untuk tidur di kamarku. Saat aku tertidur aku mendengar suara pesawat yang lewat. Tetapi mataku tidak bisa dibuka, badanku terasa lemas hingga tidak bisa bergerak.
“apa itu suara pesawat oppa? Oppa... oppa... mianhe aku tidak bisa melihat, mianhe” kataku dalam hati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar