Sabtu, 01 Oktober 2011

Our love diary part 4

                Malam harinya aku mengirim video untuk Taemin oppa
oppa annyong, gomawo jeongmal gomawo kau telah membalas pesanku. Jujur saat aku pertama melihat,  jiwaku seperti melayang ke surga hahaha aku benar-benar senang.  Oppa aku tidak pernah membayangkan ini sebelumnya setiap aku mengirim video aku hanya berharap kau bisa membaca salah satu videoku. Tetapi ternyata kau membaca beberapa? Jeongmal? Oppa dan kau membalasnya? Aaahhh jeongmal haengbok chigum. Ohh ya aku akan berjanji padamu akan menyembunyikan tentang ini. Kau tenang saja, lagi pula aku juga sudah berjanji kepada orang yang memberi alamat e-mailmu ini untuk tidak memberitahu siapapun. Aku janji padamu!! Ohh ide ini aku dapat karena aku mendengar kau sering mengirim video kepada Emma Watson, jadi tiba-tiba aku mendapat ide ini haha. oppa baiklah aku akan sering mengirimkan video tentang pengalamanku, kundei oppa apa ini tidak mengganggu aktivitasmu? Oppa annyong aku harus belajar nilai try out kemarin rata-rata ku kira-kira 7. Aku sangat sedih :’( haha kundei chigum kuncanayo karena oppa telah sangat menghiburku dengan video yang telah oppa berikan
                     Setelah itu setiap hari kita sering berbagi cerita, aku menceritakan kehidupanku sehari-hari dan taemin oppa juga menceritakan kehidupannya. Kita membicarakan segala hal dari hobi, fobia, hingga cita-cita. Cerita kita sering membuat tertawa satu sama lain dan terkadang sedih ataupun kecewa.
“Won Gi kau punya cita-cita?” kata video yang dikirimkan oppa saat itu
“tentu ada aku ingin sekali sekolah di korea selatan atau Jepang dan menjadi dokter. Oppa?” Balasku
“tentu aku juga punya aku punya cita-cita. Pertama aku bercita-cita menjadi pilot, lalu aku bercita-cita menjadi nelayan tetapi ternyata aku mabuk laut, mungkin memang aku di takdirkan untuk menyanyi. Jadi cita-citaku sekarangg menjadi penyanyi yang benar-benar terkenal oleh semua orang. Kau ingin ke korea? Aku juga punya cita-cita jika aku mempunyai seseorang yang aku cintai aku ingin sekali pergi dengannya ke namsan tower. Kau tahu namsan tower? jika cita-citamu terwujud kau harus ke sana dan beri tahu aku, aku pasti meluangkan waktu untuk menemanimu.” Cerita Taemin oppa
“namsan tower? Ohh aku sering melihat gambarnya dan mendengar tentang itu. Oppa itu sangat bagus. Aku benar-benar ingin ke sana, jika aku ke korea pasti aku akan pergi ke sana. Oppa ingin menemaniku? Gomawo” kataku
 Sampai akhirnya aku benar-benar semakin suka padanya. Dia telah memberi harapan kepadaku. Aku merasa tidak ada lagi perbedaan waktu, tempat, bahasa, dll diantara kita. Aku terkadang tersadar bahwa kita sebenarnya sangat berbeda dan sulit di satukan seperti yang orang-orang katakan. Suatu hari aku mendapat berita di twitter bahwa telah beredar foto mesra taemin oppa dengan Suzy miss A. Aku sangat cemburu saat melihatnya dan mengirim video pada Tae Min oppa.
oppa annyong, oppa aku baru saja melihat foto kau bersama Suzy eonni. Itu benar kau? Apa kau benar—benar menjadi... pacarnya? Jika itu benar aku masih belum bisa terima biasku diambil orang lain. Ahh oppa kundei jika kau benar-benar suka padanya aku bisa terima jika itu membuat kau bahagia, oppa aku akan selalu mendukungmu. Arasso? Oppa annyong” kataku dengan nada kecewa
                 Keesokan harinya Tae Min oppa membalas pesanku
Won Gi annyong!! Ohh foto itu sudah sampai Indonesia? Wuuuaaahhh internet benar-benar canggih. Kau tidak perlu khawatir biasmu ini diambil orang lain, di hatiku tetap ada kalian para shawol yang telah mendukungku selama ini. kau harus ingat meskipun kita tidak berada di bawah langit yang sama hari ini, jangan lupa hati ku selalu bersama dengan kalian semua para shawol termasuk kau!  Won Gi kau tahu sekarang aku sering di protes oleh para shawol di Seoul gara-gara foto tersebut, aku mulai lelah di kejar-kejar dan di protes seperti ini. Won Gi bagaimana respons di Indonesia? Sama seperti di sini kah? Ahh ottohkaji? Kau punya ide?
                Karena e-mail itu baru masuk aku cepat-cepat membalasnya dan berharap oppa membalas saat itu juga.
Oppa annyong!! Ya foto itu sudah sampai di Indonesia. Para shawol di sini sangat sedih aku bisa merasakannya. Kau diprotes? Wuaahhh ehm aku tidak bisa memberi ide yang bagus. Tetapi bagaimana jika kau mengadakan konferensi pers atau menulis yang mengkonfirmasi bahwa berita ini benar atau tidak di twitter atau dimanapun yang semua orang bisa tahu. Kau bisa pinjam twitter salah satu anggota super junior oppa. Aku tidak bisa membantu banyak karena jika aku membantu banyak mereka semua akan tahu bahwa salah satu dari mereka ada yang dekat dengan kau. Dan bukan hanya kau yang dikejar-kejar aku pun bisa dikejar mereka.” Kataku sambil memakan roti
                  Dan harapanku terkabul dia membalasnya.
Won Gi jika aku bisa melakukan itu aku akan melakukannya, masalahnya ini tidak bisa. Ini terlalu rumit, aku juga tidak ingin terjebak dalam masalah seperti ini.
                   Dan aku pun membalasnya
ahh kau yang salah kenapa kau membuat masalah ini rumit? Kenapa kau membuat foto mesra tersebut. Seharusnya kau menyimpan di filemu dan berikan password agar siapapun benar-benar tidak membukanya. Ahh aku tidak mau terlalu dalam mencampuri masalah ini aku hanya bisa memberi saran jika kau bertemu para shawol alihkan omongan ke yang lain atau katakan kau sedang terburu-buru, jangan menggantungkan kita. Aku benci di gantung seperti ini. Oppa kau benar-benar kejam
                      Lalu dia membalasnya
Won Gi kenapa kau marah padaku? Aku juga tidak ingin masalah ini berlarut-larut kau tidak tahu yang sebenarnya, apa yang terjadi, jadi kau tidak boleh marah kepadaku seperti ini. Apa kau tahu apa yang sebenarnya terjadi?
                     Aku pun dengan cepat membalas 
tidak aku tidak tahu apa-apa dan tidak ingin mencari tahu. Sudahlah tidak perlu bertengkar seperti ini, anggap hal ini tidak pernah terjadi. Karena kau sedang ol dan aku juga, lebih baik cari topik lain untuk kita bicarakan
                      Oppa tiba-tiba membalas
Won Gi janggaman aku di panggil oleh pihak SM untuk membicarakan sesuatu. Janggaman karena besok kau libur dan aku pun juga aku akan menceritakan cerita-cerita lucu sampai larut malam dan kita tutup masalah ini Ok? janggaman, jangan pergi kemana-mana
                      Setelah itu hampir satu jam dia tidak membalas dan aku pun tertidur di meja. Tidak beberapa lama kemudian dia membalas dengan wajah yang sepertinya banyak masalah. Raut wajahnya saat itu seperti saat aku melihat foto saat dia di bullying di sekolah. Cukup aku tidak ingin membahas masalah itu. Saat itu nada bicaranya sangat pelan dan seperti orang ketakutan.
 Won Gi-ahh apa kau sudah tidur? apa kau sudah lama menungguku? Apa kau masih menungguku? Won Gi-ahh.... Won Gi-ahh... Won Gi-ahh apa kau akan selalu menungguku? Woon Gi mianhe telah membuatmu marah hari ini. Mianhe jeongmal mianhe aku melakukan ini padamu. Ini akan segera berakhir bukan? Won Gi baiklah sekarang kau ingin bercerita tentang apa? Katakanlah.. sebelum kau marah kembali
                      Aku sedikit merasa janggal dengan video itu, dia sepertinya ingin menyampaikan sesuatu yang aku tidak mengerti. Baru kali ini aku melihat dia mengatakan yang membuat hatiku benar-benar merasa akan menunggunya kemanapun dia pergi, berapa lama pun, dan kapanpun.
Oppa wae kudei? Neo appaseo? Kenapa wajahmu? Lebih baik kau tidur sekarang aku tidak perlu mendengar ceritamu, aku tidak ingin. Aku hanya ingin kau tidur. Dan aku akan menuggumu kapan saja kau mau. Kau hanya bilang kepadaku Tidak peduli berapa lama waktunya. Sekarang tidurlah!!
           Dia membalasnya dan masih dengan ekspresi tadi
anio nan kuncanayo, malam ini aku ingin menghabiskan cerita denganmu. Kau ingin cerita apa? Katakan!
           Aku pun dengan cepat membalasnya
sireo, hajima. Sudah kubilang aku tidak ingin mendengar cerita apa-apa darimu, aku hanya ingin kau sehat. Tidurlah!!
            Dan dia kembali membalas
kalau begitu kau saja yang cerita. Sudah kukatakan aku tidak apa-apa, aku ingin mendengarkan ceritamu. Ceritakan padaku cerita lucumu, bagaimana jika menceritakan temanmu Soo Young kau bilang dia sangat konyol ayo ceritakan dia untukku.
            Lalu aku membalas
aku tidak ingin menceritakan Soo Young, aku akan menceritakan seekor kura-kura yang memakai helm dan sangat keras kepala bagaimana?
         Dia membalas dengan ekspresi wajah semangat
kudei, ceritakan itu saja. Pasti kura-kura itu sangat keren
Lalu aku menceritakan kepadanya dan dia pun tertawa. Sebenarnya cerita itu tentang dirinya, dan kami saling mengirim video sampai jam 02.00 WIB.
               Keesokan harinya aku dikejutkan oleh Jo Eun, Eun Yoo, dan Sae Joon saat pelajaran TIK di lab komputer
“Won Gi sekarang terbongkar semua rahasia itu” kata Sae Joon
“rahasia? Rahasia apa maksudmu? Aku tidak mengerti.” Kataku dengan sedikit kaku karena aku takut mereka tahu rahasia ku dan taemin oppa
“ya betul jelas semua sekarang” kata Eun Yoo
“ka.. kalian bicara apa? Aku tidak mengerti” kataku
                Lalu Jo Eun mengambil alih mouseku dan membuka internet
“yaa.. kau ini apa-apaan?? aku tahu, mianhe aku menyembunyikannya, aku tidak mau oppa terganggu mianhe” kataku mengaku
“MWO?? Kau bahkan sudah tahu?”tanya Eun Yoo
“ya tentu saja karena...” ucapanku terpotong saat aku melihat komputerku membuka situs pecinta Shinee dan di sana ada foto ciuman taemin oppa dan suzy eonni.
“ige mwoya?” tanyaku lemas
“katamu kau sudah tahu, kenapa kau terkejut seperti itu?” tanya Sae Joon
“ohh kudei, nan.. nan.. sudah tahu akan seperti ini” kataku dengan gagap aku menahan air mataku yang akan terjatuh
“ohh kau sudah baca ceritanya? Di sana di ceritakan bahwa mereka berpacaran sungguhan. Dan mereka date di kantor SM agar tidak ketahuan. Aaahhh ini benar-benar keterlaluan” kata Eun Yoo kesal
“ya ini keterlaluan” kataku dengan nada datar
“ini sama seperti foto donghae oppa dan jessica eonni, pasti kau sekarang merasakan yang aku rasakan saat itu bukan?” tanya Jo Eun
“aku akan ke toilet sebentar” kataku dengan nada datar kembali. Saat itu nyawaku seperti terbang entah kemana, aku tidak tahu apa yang ada di sekitarku, dan aku merasakan jiwaku tidak menyatu dengan tubuhku.
“Won Gi, kuncanayo?” tanya Sae Joon saat aku sedang berjalan menuju toilet.
“ohh kuncanayo” jawabku
“kundei kaki dan tanganmu terlihat seperti gemetar” kata Sae Joon
“ohh igot? Ini.. ini.. ini.. aku hanya sedang kedinginan ruangan ini dingin sekali bukan?” kataku
“ohh kau benar. Di sini memang dingin” kata Jo Eun
          Saat di toilet aku mengunci pintu toilet. Dan aku melihat ke kaca. Di kaca aku melihat air mataku mulai turun . aku mencoba untuk menghentikannya, tetapi aku tidak bisa. Semakin aku mencoba untuk berhenti semakin deras air mataku mengalir. Bahkan aku mulai merasa hatiku sesak karena aku menahan menangis. Hingga akhirnya aku mulai mengeluarkan suara tangisanku. Itu benar-benar sakit, sungguh sakit. Hingga akhirnya ada seseorang mengetuk pintu toilet. Aku mencoba untuk berhenti menangis. Tetapi itu sungguh sakit, aku menutup mulutku dan mencoba berhenti walaupun itu sangat sakit. Dan ternyata yang datang adalah Soo Young
“neo wae kudei?” tanyanya heran
“SOO YOUNG” aku lalu memeluknya sangat erat dan bahkan suara tangisanku lebih keras dari sebelumnya.
“ya.. wae kudei?” tanyanya kembali. Aku masih tidak bisa berhenti menangis. Hingga akhirnya setengah jam kemudian aku mulai berhenti menangis. Soo Young menemaniku saat itu. Sungguh dia adalah salah satu teman terbaikku. Dan akhirnya aku mulai menjelaskan kepadanya
“nan.. molla. Hatiku terasa sangat sakit, terasa sangat sesak. Sangat sakit, benar-benar sakit kau tahu?” kataku
“karena Taemin oppa?” tanyanya
“ya kau benar, bagaimana kau bisa tahu?” tanyaku
“hanya dia yang membuat kau bertingkah aneh haha” katanya
“ya benar, aku melihat fotonya dengan cewek lain dan tidak tahu kenapa aku benar-benar merasa mendapatkan luka di hatiku. Luka yang sangat perih, benar-benar perih” kataku
“kau benar, sekarang aku percaya bahwa kau benar-benar mencintainya bukan hanya sekedar suka” kata Soo Young
“tapi ini bukan hakku, itu haknya karena aku bukan siapa-siapanya” kataku
“kau menyerah sekarang?” tanya Soo Young
“aku tidak ingin menyerah, tetapi mungkin aku harus benar-benar menyerah karena apapun tidak akan menyatukan kami. Karena kami seperti ada di dunia berbeda dan tidak ada pagar untuk ku memasuki dunianya.” Kataku dan air mataku kembali mengalir
“dunia berbeda? Tidak ada dunia Kim Won Gi, tidak ada dunia Lee Taemin, dan tidak ada duniaku. Kita semua ada di dalam dunia yang sama. Satu dunia. Jika benar dunia itu benar-benar ada, kenapa kau tidak memberitahunya untuk membuka pagarnya dan masuk ke dalam duniamu, bukankah duniamu terdapat pagar?” nasihat Soo Young
“Soo Young gomawo,itu membuatku sedikit tenang sekarang. Jeongmal Gomawo” kataku
“hey sebenarnya aku ke sini untuk buang air kecil, aku sudah tidak tahan dari tadi.” Kata Soo Young
“MWO? KAU TIDAK DATANG KARENA UNTUK MENGHIBURKU? AHH KAU INI CEPAT SANA PERGI BUANG AIR KECIL” tanyaku
“tentu aku tidak berniat menghiburmu, aku saja tidak tahu kau ada di sini” katanya
“sudahlah cepat kembali ke kelas. Bukankah kau ada pelajaran sekarang?” pintanya
“ne arasso, Soo Young jeongmal gomawo” kataku dengan tersenyum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar