Sabtu, 01 Oktober 2011

Our love diary part 10

                     Sebelum aku tampil aku membuka layanan 3G dan mencoba menyambungkann ke e-mail Won Gi dan ternyata dia sedang di ruang musik. Lalu dia berbicara padaku di kelasnya. Saat aku berbicara padanya dia tidak begitu semangat seperti sebelumnya. Aku khawatir dia marah. Dan aku memohon padanya agar aku bisa menonton penampilannya. Saat aku menonton penampilanya aku sangat terkejut dia membawakan lagu Bad Oppa. Dia sepertinya sangat terbawa oleh lagu itu, dan aku berfikir sepertinya lagu itu ditujukan untukku. Selesai dia tampil aku memuji penampilannya yang sangat bagus. Aku sedikit kecewa karena kata-katanya yang mengatakan “oppa, jangan membuat janji yang tidak bisa kau tepati.” Aku tidak menyangka dia mengatakan hal seperti itu dari mulutnya langsung. lalu saat aku mengajaknya untuk 3G nanti malam dia menolaknya. Aku merasa dia menjauhiku. Itu membuatku sangat sedih. Saat aku bersiap di belakang panggung untuk tampil aku melihat penampilan Jessica noona, Tiffany noona, dan Seohyun noona menyanyikan lagu Bad Oppa juga. Aku memperhatikan mereka, dan mengingat Won Gi. Lalu aku berfikir “apa aku oppa yang jahat untuknya??” setelah noona turun aku memuji penampilan mereka. Saat dipanggung aku sedikit melakukan kesalahan di gerakanku karena aku memikirkan tentang omongan Won Gi tadi.
               Malam harinya aku menghubunginya lewat 3G. Dia tidak menjawabnya. Aku takut dia marah, aku taku dia terluka, dan aku takut dia membenciku. Setelah dia tidak menjawab pesan 3G ku aku mengirim pesan video kepadanya.
“Won Gi-ahh neo eodiso? Apa kau sedang sibuk? Apa yang sedang kau lakukan? Aku benar-benar tidak tahu apa yang harus aku lakukan sekarang”
                Dia bahkan tidak membalas pesan video ku seperti biasanya. Sampai seminggu dia tidak pernah membalas pesan-pesan video yang aku kirimkan. Aku benar-benar merasa kesepian. Lalu aku mencoba kembali mengirim video
“Won Gi-ahh kau tidak membaca pesan-pesan videoku? Neo eodiseo? Won Gi kau tidak merasa kehilangan oppa? Won Gi bagaimana bisa kau lakukan ini padaku? Ku mohon balas. Paling tidak beri tahu aku kabarmu Won Gi-ahh”
                  Tiba-tiba Jong Hyun oppa datang menghampiriku
“Taemin-ahh apa yang sedang kau lakukan?” tanyanya
“Hyung dia tidak pernah membalasnya, mungkin dia membenciku sekarang” kataku
“Won Gi?” tanya Jong Hyun hyung
“ya, dia” jawabku
“ini tidak bisa dibiarkan, ayo kita pakai e-mailku untuk menghubunginya. Siapa tahu jika bukan kau dia akan membukanya” usul Jong Hyun hyung
“kau punya e-mail?” tanyaku
“tentu saja, aku dan Sae Kyung sering berhubungan lewat 3G. Neo ara?” jelas Jong Hyun hyung
“ohh arasso” jawabku. Lalu Jong Hyun hyung mengirim pesan 3G kepada Won Gi tetapi tetap saja dia tidak membalasnya.
“ahh dia tidak membalasnya” keluh Jong Hyun hyung
“mungkin dia benar-benar benci padaku sekarang” kataku dengan nada sedih
“hey, tidak. Bukankah dia akan menjadi shawol selamanya? Pasti dia tidak pernah membenci biasnya. Mungkin dia benar-benar sibuk” nasihat Jong Hyun hyung
“ya mungkin saja” kataku
                Keesokan harinya aku menceritakan semua yang aku alami pada sulli yang baru pulang dari Amerika untuk show dengan girl bandnya yaitu f(x) kita bertemu di kantor SM. Sulli adalah salah satu teman terbaikku. Karena kita terlalu dekat bahkan sampai ada gosip kita berpacaran.
“ohh begitu ceritanya, kenapa kau baru cerita padaku sekarang? Pantas saja dia tidak membalas pesanmu karena dia pasti sakit hati melihat foto itu. Jika aku di posisinya aku juga akan sangat sedih dan aku mencoba menghindarimu karena hatiku akan sangat sakit jika melihatmu” jelas sulli
“begitukah? Kundei sulli apa yang harus aku lakukan sekarang? aku benar-benar merasa kehilangannya” tanyaku
“wuuuuaaaaaaaahhhh kau sekarang sudah menjelma menjadi seorang pemuda yang sedikit dewasa. Bagus Taemin aku bangga padamu” katanya
“hey kau denganku seumur, kenapa kau berbicara seperti kau bahkan lebih tua” kataku kesal
“aku memang seumur dengannmu, tetapi jiwaku jauh lebih dewasa darimu hahaha” katanya
“arasso halmeoni, lalu apa yang harus aku lakukan sekarang?” tanyaku
“MWO HALMEONI? Baiklah aku tidak ingin membantumu. Good Luck Taemin” katanya dan bangun dari tempat duduk
“hey aku hanya bercanda, kemarilah duduk kembali aku mohon bantu aku. Kumohon” kataku dengan memohon
“baiklah, begini yang pertama kau harus membuat e-mail baru dengan nama perempuan Indonesia agar tidak ketahuan dan lalu kemungkinan 85% dia membalasnya arasso?” usulnya
“ohh arasso. Kira-kira nama apa yang aku gunakann?” tanyaku
“sebentar kita cari di internet” kata sulli membuka situs internet di hpnya
“bagaimana dengan Teri?” usulnya
“apa saja asal dia membalas, baiklah kalau begitu kita buat e-mailnya sekarang. Pinjam laptopmu” kataku
“kau benar-benar tidak modal” katanya
“Heechul oppa pinjam laptopmu sebentar, aku akan mengembalikannya” katanya menghampiri Heechul hyung yang lewat di depan kami sambil membawa laptop
“kau sudah kembali?” tanya Heechul hyung
“ya sudah oppa, kau mau kemana?” tanya sulli
“aku ingin makan siang di luar, kau mau ikut?” tawar Heechul hyung
“tidak, aku akan mengembalikannya nanti oppa telepon aku nanti arasso?” kata sulli
                     Dan lalu dia membuatkan e-mail samaranku dan menyuruhku cepat mengirim pesan 3G pada Won Gi saat itu juga. Dan ternyata benar, dia membuka pesan tersebut.
“Won Gi-ahh akhirnya kau jawab juga. Ini aku, kau kemana saja kenapa tidak pernah membalas pesan videoku?” kataku bersemangat karena akhirnya aku bisa menghubunginya
“oppa aku sedang sibuk belakangan ini, jadi aku tidak membuka e-mailku” jelasnya
“jeongmal? Tetapi kenapa kau membuka sempat membuka pesan 3G ini?” tanyaku
“ohh aku.. aku sedang mengerjakan tugas dan aku melihat pesamu jadi aku membukanya?” katanya seperti berbohong
“jeongmal?” tanyaku meyakinkannya
“jeongmal, oppa aku harus segera pergi dan aku harus mengerjakan tugasku yang lain.” Katanya seperti menghindariku
“janggaman, nanti malam kau bisa memberitahuku apa saja yang kau lewati hari ini” kataku memohon
“ya aku akan sempatkan” jawabnya seperti menggantungku
“jeongmal? Kau tidak berbohong” tanyaku
“Apa aku pernah melanggar janji?” tanyanya menyindirku
“ohh kudei kau tidak pernah melakukan itu. Baiklah aku akan menunggu nanti malam” kataku dengan lemas
                   Pada malam harinya dia benar-benar membalas videoku
“oppa annyong, hari ini aku sangat capai karena haru mengerjakan tugas yang banyak belakangan ini. oppa aku sudah membaca pesanmu, aku sudah katakan aku tidak marah. Annyong!!!” katanya dengan nada cepat
                  Aku kesal melihat dia membalas seperti itu, hingga akhirnya aku marah lewat video yang aku kirimkan untuknya
“WON GI KAU MARAH BUKAN? KENAPA KAU TEGA MELAKUKAN INI PADAKU? KENAPA? KAU TIDAK TAHU SETIAP HARI AKU MENUNGGUMU MEMBALAS LALU KAU TIDAK MENJAWABNYA, AKU MENCOBA BERSABAR. KAU TIDAK TAHU RASANYA MENUNGGU SESEORANG TANPA KEPASTIAN BUKAN? WON GI-AHH KU MOHON LAKUKAN APA SAJA SESUKAMU ASAL KAU MEMAAFKANKU. CEPAT BALAS JIKA TIDAK AKU TIDAK AKAN PERNAH MENGANGGAPMU SHAWOL”
              2 jam aku menunggu balasannya, dan akhirnya dia mengirim pesan 3G padaku.
“Won Gi annyong, akhirnya kau membalas pesan ku” kataku dengan perasaan bahagia
“oppa kau marah? Oppa mianhe jika kau marah padaku. Oppa aku tahu rasanya menunggu seseorang tanpa kepastian itu sangat menyakitkan, benar-benar sangat sakit. Apa kau benar-benar ingin melakukan apa saja yang mengurangi kemarahanku?” tanyanya
“ya apa saja. Katakanlah” kataku bersungguh-sungguh
“aku hanya ingin kau jujur satu hal padaku. Kau akan jujur?” tanyanya
“ya aku janji akan menjawab dengan jujur” kataku dengan sangat sungguh-sungguh
“foto itu.. benar kau dengan suzy eonni?” tanyanya
“Won Gi-ahh..” panggilku
“oppa hanya ini yang bisa membuatku sedikit tenang. Kumohon jawab” katanya memohon dengan mata berkaca-kaca
“Won Gi... ya benar itu aku. Mianhe kundei Won Gi-ahh..” kataku terpotong
“oppa itu sudah cukup, kau tidak perlu mengatakan apa-apa lagi aku akan berusaha tidakmarah lagi. Apa kau sudah puas? Apa aku boleh menjadi shawol selamanya” katanya memotong pembicaraanku dengan air mata yang sudah membanjiri pipinya
“Won Gi... mianhe membuatmu menangis” kataku dengan rasa sangat bersalah
“oppa apa aku boleh menjadi shawol kembali?” tanyanya dengan mengusap air matanya
“ya tentu kau boleh menjadi shawol selamanya dan kau boleh berhenti kapan saja, Won Gi lakukan apa yang kau suka. Jangan ada paksaan. Arasso??” kataku dengan mata yang berkaca-kaca menahan air mataku yang akan terjatuh
“arasso.” Katanya dan langsung mengakhiri pembicaraan kita.
               Setelah itu aku menangis sekeras-kerasnya di kamar dormku. Hyungku yang lain sedang tidak ada, mereka sedang mempunyai keperluan masing-masing. Aku menangis karena aku merasa sangat bersalah telah membuat dia menangis, aku merasa sangat salah. Dan mungkin aku memang benar-benar oppa yang buruk untuknya. Aku teringat kata-kata Onew hyung saat di taman “jangan lakukan apa yang kau tidak ingin lakukan”.  Seharusnya aku mendengarkan kata-katanya. Aku menangis dengan sangat keras, aku merasakan aku sudah tidak punya siapa-siapa. Saat itu aku membutuhkan hyung-hyungku tetapi mereka tidak ada. Mungkin ini memang sudah jalan hukuman yang diberikan tuhan karena telah membuatnya menangis. Dadaku terasa sangat sesak, sampai aku terasa tidak bisa bernafas karena banyak menangis. Tetapi aku tidak bisa menghentikan tangisanku, dan aku terjatuh dari kursi. Hingga akhirnya Siwon hyung datang ke kamarku dan dia lalu terkejut melihat keadaanku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar